Menteri PKP Maruarar Sirait Menghadap Prabowo, Ada Apa?

Menteri PKP Maruarar Sirait Menghadap Prabowo, Ada Apa?

Nasional | okezone | Jum'at, 21 Februari 2025 - 10:46
share

JAKARTA - Peserta aksi demonstrasi 'Indonesia Gelap' memilih bertahan di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, meski hujan deras mengguyur kawasan itu, Jumat (21/2/2025). Nampak ratusan orang itu tetap mendengarkan orator menyampaikan aspirasinya.

Berdasarkan pantauan Okezone di lokasi, hujan deras mulai mengguyur titik aksi sekitar pukul 15.50 WIB. Kedatangan hujan itu membuat peserta aksi mengenakan jas hujan ataupun payung.

Ada juga yang memanfaatkan spanduk yang dibawa peserta aksi untuk menutupi kepalanya dari derasnya air hujan. Sebagai dari mereka juga mencoba mencari tempat teduh di lokasi aksi.

Peserta yang tak membawa jas hujan, terpaksa membeli barang itu yang ditawarkan pedagang dadakan. Jas hujan ponco dijual dengan harga Rp10.000 

Sekadar informasi, Koalisi Masyarakat Sipil kembali turun ke jalan dalam aksi massa yang bertajuk Indonesia Gelap. Aksi ini dimulai pukul 14.00 WIB dengan long march dari Taman Izmail Marzuki menuju Istana Negara sebagai titik pusat aksi.

Aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai semakin jauh dari prinsip keadilan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat. 

 

Peserta aksi menyoroti berbagai permasalahan yang mengancam hak-hak masyarakat, mulai dari pendidikan, agraria, hingga kebijakan ekonomi dan politik yang timpang.

Adapun berikut tuntutan peserta aksi Indonesia di antaranya:

1. Ciptakan Pendidikan Gratis, Ilmiah, dan Demokratis.

Pendidikan adalah hak fundamental setiap warga negara.

2. Cabut PSN bermasalah: Wujudkan Reforma Agraria Sejati

Proyek Strategis Nasional (PSN) kerap menjadi alat perampasan tanah rakyat. Kami menuntut pencabutan PSN yang tidak berpihak pada rakyat dan mendorong pelaksanaan reforma agraria sejati.

3. Tolak UU Minerba 

Revisi UU Minerba hanya menjadi alat pembungkaman bagi rezim untuk kampus kampus dan lingkungan akademik ketika bersuara kritis.

4. Hapuskan Multifungsi TNI 

Keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menciptakan represi dan menghambat kehidupan demokratis.

5. Sahkan RUU Masyarakat Adat

Masyarakat adat membutuhkan perlindungan hukum yang jelas atas tanah dan kebudayaan mereka.

6. Evaluasi Inpres No. 01 Tahun 2025

Instruksi Presiden ini dinilai sebagai ancaman terhadap bagian-bagian yang justru menjadi kepentingan rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan.

7. Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis.

Program makan gratis harus dievaluasi secara menyeluruh agar tepat sasaran, terlaksana dengan baik dan tidak menjadi alat politik semata.

 

8. Realisasikan Anggaran Tunjangan Kinerja Dosen dan kesejahteraan dosen.

Akademisi harus diperhatikan demi peningkatan kualitas pendidikan tinggi, dan lindungi hak-hak buruh kampus.

9. Desak Prabowo Keluarkan Perppu Perampasan Aset.

Korupsi adalah hal mendesak, dan hal ini harus segera diatasi melalui perppu untuk memberantas kejahatan ekonomi dan korupsi.

10. Tolak Revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan

Revisi ini berpotensi menguatkan impunitas para aparat juga militer dan memperlemah pengawasan terhadap aparat.

11. Efisiensi dan Rombak Kabinet Merah Putih

Borosnya para pejabat yang tidak bertanggung jawab harus diatasi dengan rombak para pejabat bermasalah.

12. Tolak Revisi Peraturan DPR Tentang Tata Tertib

Revisi Tatib ini sangat bermasalah dan bisa menimbulkan kesewenang-wenangan DPR.

13. Reformasi Polri

Kepolisian harus direformasi secara menyeluruh untuk menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme.
 

Topik Menarik