Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi Komitmen Perusahaan Mendukung Dekarbonisasi

Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi Komitmen Perusahaan Mendukung Dekarbonisasi

Nasional | sindonews | Minggu, 1 Desember 2024 - 14:17
share

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi Sub Holding PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, dalam mendukung Program Dekarbonisasi Nasional.

Apresiasi ini disampaikan Hanif saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Pagar Merbau PTPN IV Regional II di Kabupaten Deli Serdang, Jumat, 29 November 2024.

Menurut Hanif, pemanfaatan teknologi terbarukan seperti pengelolaan gas metana PLTBG Pagar Merbau merupakan wujud komitmen perusahaaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Kami apresiasi PTPN IV yang telah melakukan terobosan-terobosan dan inovasi, mulai dari PLTBg, cofiring, SAF dan lain sebagainya. Ini yang menguatkan kami selaku pemerintah untuk mempelajari lebih serius upaya dekarbonisasi, ujar Hanif dikutip Minggu (1/12/2024)

Menurut Hanif, 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi Palm Oil Mill Effluent (POME) sekitar 910.000 ton atau setara 36 juta tCO2eq emisi gas rumah kaca. Jumlah inilah yang hendak ditekan oleh pemerintah. Di samping menekan dampak emisi gas rumah kaca, penurunan POME juga bagian dari strategi pemerintah dalam melawan black campaign kelapa sawit.

Kalau 36 juta tCO2eq itu bisa kita capture, maka kita dapat memenuhi janji Indonesia kepada dunia internasional untuk penurunan emisi gas rumah kaca, katanya.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa menyampaikan sejak 2020 hingga 2024, PLTBg ini telah menyuplai listrik kepada masyarakat melalui PLN sebesar 16,8 MWh. Jumlah itu setara dengan tambahan pendapatan senilai Rp17,6 miliar serta pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 54.000 tCO2eq.

Kami berharap langkah-langkah yang kami ambil dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan, masyarakat, serta perekonomian Indonesia, ujar Jatmiko.

Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung upaya dekarbonisasi nasional, kata Jatmiko, pihaknya telah mengembangkan berbagai inisiatif untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Antara lain mengambil langkah strategis dengan pengelolaan emisi gas rumah kaca, terutama metana.

Saat ini, kata Jatmiko, PLTBg Pagar Merbau menjadi satu di antara sejumlah proyek unggulan PTPN IV PalmCo dalam mendukung upaya dekarbonisasi. Dalam prosesnya, PLTBg Pagar Merbau memanfaatkan biogas yang berasal dari POME untuk menghasilkan energi listrik terbarukan. Melalui fasilitas ini, perusahaan tidak hanya dapat mengurangi emisi metana yang terbuang ke atmosfer. Tetapi juga menghasilkan energi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Alhamdulillah, kami berhasil mengubah potensi ancaman lingkungan menjadi sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan, tuturnya.

Selain PLTBg Pagar Merbau, PTPN IV PalmCo juga memiliki 12 unit fasilitas methane capture lainnya, yaitu PLTBg Kwala Sawit, PLTBg Pasir Mandoge, PLTBg Hapesong, PLTBg Sei Mangkei, PLTBg Terantam, PLTBg Tandun, Pabrik SAF, CBG Tinjowan, Biogas Cofiring Sei Rokan, Biogas Cofiring Sei Tapung, Biogas Cofiring Lubuk Dalam, Biogas Cofiring Sei Pagar. Dengan berbagai fasilitas tersebut, PTPN IV PalmCo berpotensi mengurangi emisi sebesar 208 ribu tCO2eq.

Topik Menarik