Lemhannas Minta Tambahan Anggaran hingga Rp99 Miliar, Ini Rinciannya
JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily meminta tambahan anggaran untuk 2025 hingga Rp99 miliar. Hal itu diungkap Ace Hasan dalam rapat dengan pendapat (RDP) di Komisi I DPR, Rabu (13/11/2024).
Ace menjelaskan, usulan tersebut dilakukan untuk menunjang beberapa program Lemhannas dalam beberapa tahun ke depan, di antaranya adalah pelatihan hingga Lemhannas goes to campus.
"Kami memerlukan penambahan anggaran sebesar Rp99.202.864.000. Jadi tidak besar juga sebetulnya penambahannya. Guna merealisasikan program-program Lemhannas di tahun 2025," kata Ace.
Berdasarkan data sepuluh tahun terakhir, pihaknya melihat bahwa anggaran untuk Lemhannas cenderung menurun. "Dilihat dari tren anggaran Lemhannas dalam 10 tahun terakhir, maka dapat dilihat bahwa anggaran Lemhannas ini cenderung menurun. Kami melihat bahwa anggaran Lemhannas belum kembali normal seperti halnya sebelum pandemi Covid-19," katanya.
Karena itu, ia mengharapkan dari para anggota Komisi I dapat memahami keterbatasan anggaran yang dihadapi Lemhannas.
Beberapa program yang akan direalisasikan ke depan, di antaranya program pimpinan tingkat nasional, yang dapat menghabiskan anggaran hingga Rp29.555.747.000.
"Di antaranya kegiatan studi strategis luar negeri yang selama ini hanya dilaksanakan di kawasan ASEAN. Selanjutnya kami akan rencanakan tentu kalau kita mau studi banding yang benchmark negaranya yang lebih hebat daripada Indonesia," katanya.
"Karena itu tentu kami akan rencanakan dilaksanakan di beberapa negara maju. Pemilihan tempat tersebut didasarkan pada perkembangan globalisasi dan geopolitik yang dinamis di Eropa dan Amerika yang perlu dipelajari oleh para peserta guna persiapan menjadi calon pimpinan nasional," sambungnya.
Selain itu, kata Ace, Lemhannas juga berencana untuk melaksanakan program penyiapan pimpinan nasional dalam dua angkatan dengan durasi waktu masing-masing tiga bulan.
"Ditambah lagi kami juga akan diberikan mandat untuk melaksanakan program pendidikan pemantapan kepala daerah terpilih hasil Pilkada tahun 2024," katanya.
Selain itu, kata Ace, kenaikan anggaran bakal digunakan untuk pelatihan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, dengan aplikasi anggaran Rp33.452.168.000.
"Selain itu, anggaran yang diusulkan juga akan digunakan untuk mendukung program Lemhannas Goes to Campus dan Dialog Kebangsaan 600 orang per provinsi dengan total 6 provinsi," katanya.
Kemudian, Lemhannas juga akan melakukan program kajian strategis dengan alokasi anggaran sebesar Rp26.836.394.000, yang meliputi kajian krisis, rakor krisis, dan pengadaan buku kajian. "Tujuan utama dari kajian krisis adalah untuk mempersiapkan dan memperkuat kapasitas organisasi atau pemerintah," katanya.
Kemudian, Ace mengatakan bahwa Lemhannas juga akan memperbaiki metodologi pengukuran ketahanan nasional, yang memerlukan anggaran hingga Rp9.358.555.000.
"Kami akan terus memperbaiki metodologi pengukuran ketahanan nasional guna menghasilkan indeks ketahanan nasionalyang dapat dilihat secara real-time langsung oleh Presiden," katanya.
"Untuk itu, tentu dengan segala hormat, kami mohon dukungan dari para anggota Komisi I dalam pemenuhan anggaran Lemhannas terkait dengan program di atas," sambungnya.