Jusuf Kalla: Paus Fransiskus Sosok Sederhana dan Penuh Kedamaian 

Jusuf Kalla: Paus Fransiskus Sosok Sederhana dan Penuh Kedamaian 

Nasional | okezone | Kamis, 5 September 2024 - 10:24
share

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla menghadiri pertemuan pemimpin lintas agama dengan Pemimpin Tertinggi Vatikan, Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Pertemuan tersebut membicarakan soal kedamaian antarumat beragama.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menyebut bahwa Paus Fransiskus merupakan sosok yang sederhana dan penuh kedamaian.

"Beliau sederhana di manapun dia berada selalu menampilkan sosok sederhana dan penuh dengan kedamaian. Dia memimpin agama memang berbeda ya, kalau agama lain tidak struktural tapi Katolik itu struktural jadi karena itu maka Paus itu sangat penting di sini posisinya, kenapa kita bisa sambut dengan baik," ucap JK.

Dia mengatakan bahwa pemimpin lintas agama di sini tidak membicarakan soal keyakinan masing-masing. Tetapi adanya persamaan dalam kedamaian dan kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Paus bicara dua hal ini dan kita juga yakin bahwa inilah wacana yang bisa mempertentukan kita apabila kita bicara kedamaian, kemanusiaan dan oleh karena itu maka kita dulu di sini, berdiri di sini di antara dua Istiqlal dan Katedral itu hal yang secara keyakinan dan simbolis untuk masyarakat," ucapnya.

Sehingga kedatang Paus ke Indonesia akan memberikan pandangan terhadap perdamaian di masa sekarang dan yang akan datang.

"Jadi kita lebih baik, lebih banyak bicara kesamaan dan perbedaan itulah yang kita selalu tambahkan di umat beragama ini. Kedamaian kemanusiaan tadi mulai lagi masa datang, masa sekarang itu menjadi bagian untuk kebahagiaan atau untuk manusia," sambungnya.

 

Selain itu, Paus Fransiskus mendatangi dokumen kemanusiaan yang berisi komitmen kerukunan hidup antar umat beragama.
Di mana terdapat dua penting yakni bagaimana menciptakan kedamaian. 


Sehingga apapun agamanya dan lingkungan, perdamaian merupakan hal utama. "Kami sangat senang karena beliau selalu berbicara tentang perdamaian dan kemanusiaan. Maka dari itu sekarang, menjadi isu penting untuk menghentikan perang, maka saya menilai dia penting datang kesini," tuturnya.
 

Topik Menarik