Cak Imin Ngaku Tak Berambisi Jadi Ketum PKB Lagi : Saya Serahkan Semua ke DPC

Cak Imin Ngaku Tak Berambisi Jadi Ketum PKB Lagi : Saya Serahkan Semua ke DPC

Nasional | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 17:54
share

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tak berambisi untuk menjadi ketua umum lagi pada Muktamar ke-6 PKB di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada 24-25 Agustus 2024. Namun, ia pasrah ke seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB apakah akan memercayai dirinya lagi atau tidak untuk memimpin PKB

Menurut Cak Imin, Muktamar ke-6 PKB menjadi ajang untuk mengakhiri jabatan dirinya memimpin partai tersebut. Ia pun belum mengetahui pertanggungjawaban kepemimpinannya bakal bisa diterima atau tidak.

"Titik evaluasinya bagaimana setelah itu ada satu forum yang namanya pandangan umum atas evaluasi lalu di situ, nanti cabang-cabang se-Indonesia akan mengambil kesimpulan apakah lanjut atau tidak," kata Cak Imin di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (23/8/2024).

Cak Imin berkata, dirinya telah pasrah apapun hasil Muktamar ke-6 PKB tersebut. Wakil Ketua DPR RI ini pun mengaku tam berambisi menjadi nakhoda PKB.

"Pada dasarnya saya pasrah apapun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB saya ikut, tapi saya juga tidak berambisi, karena menjadi ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin tetapi soal tanggung jawab. Sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," tandas Cak Imin.

Muktamar ke-6 PK akan berlangsung di Bali mulai Sabtu besok hingga Minggu. Dalam forum itu, politikus PKB yang juga Koordinator Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rochman atau Cak Adung sempat berniat maju menjadi kandidat calon ketua umum PKB, belakangan ia membatalkannya.

Jelang muktamar yang tinggal hitungan jam ini terus terang dinamikanya begitu kencang. Di sisi lain ada tugas utama di Kementerian Agama yang juga membutuhkan konsentrasi tinggi, ujar Cak Adung.

Setelah berdiskusi cukup intens, Menag RI Yaqut Cholil Qoumas, akhirnya meminta dirinya untuk mengutamakan tugas-tugas di pemerintahan.

Maka dengan alasan yang lebih kuat itulah, saya sebagai santri sepenuhnya takdzim atas arahan Gus Men dan memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan sebagai ketua umum PKB. Bagi saya Gus Men ini adalah kiai, pimpinan saya, sekaligus ulil amri, ujarnya.

Topik Menarik