Peristiwa 30 Mei: Takluknya Jayakarta di Tangan Belanda hingga PSSI Dijatuhi Sanksi oleh FIFA

Peristiwa 30 Mei: Takluknya Jayakarta di Tangan Belanda hingga PSSI Dijatuhi Sanksi oleh FIFA

Nasional | okezone | Kamis, 30 Mei 2024 - 05:30
share

BERAGAM peristiwa penting dan bersejarah tersaji pada 30 Mei. Mulai hari jadi Kota Batavia hingga Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dijatuhi sanksi berupa pembekuan oleh FIFA.

Selain peristiwa-peristiwa itu, masih ada sejumlah momen bersejarah lainnya. Berikut ini Okezone paparkan, sebagaimana dikutip dari Wikipedia.org, Kamis (30/5/2024).

1. 30 Mei 1619 - Jan Pieterszoon Coen menaklukkan Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia. Tanggal ini juga diperingati sebagai hari jadi Kota Batavia.

Batavia atau Batauia adalah nama yang diberikan oleh orang Belanda pada koloni dagang yang sekarang tumbuh menjadi Jakarta, ibu kota Indonesia. Batavia didirikan di pelabuhan bernama Jayakarta yang direbut dari kekuasaan Kesultanan Banten. Sebelum dikuasai Banten, bandar ini dikenal sebagai Kalapa atau Sunda Kalapa, dan merupakan salah satu titik perdagangan Kerajaan Sunda. Dari kota pelabuhan inilah VOC mengendalikan perdagangan dan kekuasaan militer dan politiknya di wilayah Nusantara.

Nama Batavia dipakai sejak sekitar tahun 1621 sampai tahun 1942, ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Sebagai bagian dari de-Nederlandisasi, nama kota diganti menjadi Jakarta. Bentuk bahasa Melayunya, yaitu "Betawi", masih tetap dipakai sampai sekarang.

2. 30 Mei 1814 - Napoleon diasingkan ke Elba setelah penanda tanganan Persetujuan Paris Pertama.

Kaisar Napoleon Bonaparte, lahir 15 Agustus 1769 5 Mei 1821 adalah seorang pemimpin militer dan politik Prancis yang menjadi terkenal saat Perang Revolusioner. Sebagai Napoleon I, dia adalah Kaisar Prancis dari tahun 1804 sampai tahun 1814, dan kembali pada tahun 1815. Napoleon berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika Nabolione atau Nabulione).

Napoleon memiliki pengaruh yang besar terhadap persoalan-persoalan Eropa selama lebih dari satu dasawarsa ketika memimpin Prancis melawan koalisi dalam Perang-Perang Napoleonis. Ia memenangkan kebanyakan dari perang-perang ini dan hampir semua pertempuran-pertempurannya, dengan cepat memperoleh kendali Eropa kontinental sebelum kekalahan terakhirnya pada tahun 1815. Karena merupakan salah seorang panglima terhebat dalam sejarah, kampanye-kampanyenya dipelajari di sekolah-sekolah militer di seluruh dunia dan ia tetap salah satu tokoh politik yang paling terkenal dan memicu perdebatan dalam sejarah Barat.

Dalam persoalan-persoalan sipil, Napoleon mempunyai sebuah pengaruh yang besar dan lama dengan membawa pembaruan liberal ke negara-negara yang ia taklukkan, terutama ke Negara-Negara Rendah, Swiss, Italia, dan sebagian besar Jerman. Ia melaksanakan kebijakan-kebijakan liberal pokok di Prancis dan di seluruh Eropa Barat. Prestasi hukumnya yang kekal adalah Kitab Undang-undang Napoleon, yang telah digunakan dalam berbagai bentuk oleh seperempat sistem hukum dunia, dari Jepang sampai Quebec.

Topik Menarik