5 Materi Kuliah Subuh tentang Akhlak
JAKARTA - Kuliah subuh merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan pemahaman agama dan memperbaiki akhlak. Akhlak dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat penting, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Artinya : “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kesalehan akhlak.” (HR Ahmad dalam Musnad-nya (no. 8952), Al-Bukhari dalam Al-Adab al-Mufrad (no. 273), Al-Bayhaqi dalam Syu’ab al-Îmân (no. 7609), Al-Khara’ith dalam Makârim al-Akhlâq (no. 1), dan lainnya).
Berikut lima materi kuliah subuh yang bisa menjadi bahan kajian tentang akhlak:
1. Akhlak terhadap Allah: Meningkatkan Ketakwaan
Akhlak terhadap Allah merupakan dasar dalam kehidupan seorang Muslim. Bentuknya mencakup keimanan yang kuat, ibadah yang khusyuk, dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن
Tata Cara Shalat Sunnah Qabliyah dan Ba'diyah Lengkap Dengan Bacaan Arab, Latin, dan Arti
Artinya: ”Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih’)
Penjelasan Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullah :
Seorang Muslim yang memiliki akhlak baik kepada Allah akan selalu menjaga salat, memperbanyak zikir, dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya.
2. Akhlak terhadap Sesama: Menebar Kebaikan dan Kasih Sayang
Islam mengajarkan untuk bersikap baik kepada sesama manusia, baik keluarga, teman, maupun orang yang tidak dikenal. Nabi SAW bersabda:
أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Artinya : “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284.)
Menghormati orang tua, membantu sesama, dan tidak menyakiti hati orang lain adalah contoh nyata dari akhlak mulia yang harus diamalkan.
3. Akhlak dalam Berkata: Menjaga Lisan
Lisan adalah salah satu sumber kebaikan sekaligus keburukan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan untuk menjaga ucapan agar tidak menyakiti orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:
عن ابى هريرة رضى الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيرا او ليصمت ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم جاره ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فاليكرم ضيفه . (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, berkata, Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menghormati tetangga. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamu. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Menghindari ghibah, fitnah, dan perkataan kasar adalah bagian dari akhlak terpuji yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Akhlak dalam Bekerja: Kejujuran dan Amanah
Islam mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan jujur dan penuh tanggung jawab. Rasulullah SAW bersabda:
عن عبدالله بن عمر رضي الله عنهما قال: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَعْطُوا الْأَجِيرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ
Artinya: Dari Abdullah bin Umar radliyallahu anhuma berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "Berikan upah kepada pekerja sebelum keringatnya kering." (HR Ibnu Majah)
Seseorang yang bekerja dengan niat ibadah dan penuh kejujuran akan mendapatkan berkah dalam rezekinya serta keberkahan dalam hidupnya.
5. Akhlak dalam Menghadapi Ujian: Sabar dan Tawakal
Setiap manusia pasti menghadapi ujian dalam hidupnya. Islam mengajarkan agar umatnya selalu bersabar dan bertawakal kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Dengan memiliki sikap sabar dan tawakal, seorang Muslim akan lebih tenang dalam menghadapi berbagai ujian hidup dan tetap berprasangka baik kepada Allah.
Akhlak merupakan bagian penting dalam Islam yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki akhlak yang baik kepada Allah, sesama manusia, dalam berkata, bekerja, dan menghadapi ujian, seorang Muslim akan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.