Solusi Jangka Pendek Tangani Sampah Diragukan, Kades Tanjungrejo Ngotot Segel TPA

Solusi Jangka Pendek Tangani Sampah Diragukan, Kades Tanjungrejo Ngotot Segel TPA

Terkini | muria.inews.id | Kamis, 16 Januari 2025 - 18:20
share

KUDUS, iNewsMuria.id- Dampak ketidakmampuan dinas terkait dalam penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir / TPA Tanjungrejo Kudus hingga bertahun-tahun, memaksa warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo Kudus bersikap tegas. 

Bentuk sikap warga Desa Tanjungrejo, yakni menutup pintu masuk di kawasan TPA setempat. Penyegelan dilakukan warga dalam unjuk rasa pada Kamis (16/1/2025) itu, karena kondisi TPA mencemari lingkungan desa setempat. 

Menyikapi penutupan TPA itu, Bupati Kudus terpilih Samani Intakoris pun turun tangan menemui warga. Meski belum dilantik sebagai Bupati Kudus definitif, Samani ikut berdialog dan memberikan solusi kepada warga Tanjungrejo.    

Bertempat di aula Balai Desa Tanjungrejo, Sam’ani didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Kudus, berjanji menyelesaikan permasalahan di TPA tersebut.   

Dalam dialog dihadapan warga disaksikan Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha, Sam’ani mengaku telah menyusun rencana jangka pendek maupun jangka panjang dalam penanganan persoalan sampah di TPA setempat.

Namun solusi dan rencana penanganan sampah di TPA yang dipaparkan Samani itu, justru masih mengundang keraguan Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahadiyanto.

“Saran dari Pak Bupati Terpilih (Samani) dengan membuat galian itu butuh waktu lama, karena kedalaman sampai dasar sekitar 15 hinga 20 meter, tidak mungkin selesai dalam satu minggu saja,” ujar Cristian.

Mewakili warga desa yang dipimpinnya, Christian menegaskan bahwa TPA Tanjungrejo tetap ditutup hingga ada penanganan serius oleh Pemkab Kudus.

“Kalau dua hari pembuatan galian tidak selesai, (TPA) tetap kami tutup. Kalau tidak seperti ini, Pemkab tidak serius,” terang Cristian kepada wartawan.

Selama puluhan tahun, warga bersama Pemerintah Desa Tanjungrejo memdesak Pemkab Kudus melakukan penanganan kongkret terkait sampah di TPA Tanjungrejo.

Cristian menyebut, Pemkab Kudus pernah serius melakukan penanganan sampah di TPA pada tahun 2011 dan 2012 silam. Kala itu dibuktikan dibangunnya area taman di TPA setempat.

“Namun taman yang sebelumnya hijau, kini sudah penuh dengan sampah. Kami berharap ada penanganan serius dari pemerintah daerah. Hal ini bukan hanya untuk masyarakat Tanjungrejo, namun untuk seluruh masyarakat Kudus,” terangnya. 

Dalam audiensi di balai desa Tanjungrejo, Sam’ani mengaku telah menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam penanganan sampah di TPA setempat.

Bahkan dalam waktu dekat, Sam’ani berjanji mengatasi limbah cair sampah dari TPA. Selain itu, mengatasi persoalan polusi udara dan pencemaran sungai di kawasan TPA.

“Kami segera menangani hal ini dalam waktu dua hari. Kami meminta pengawalan dari teman-teman (warga Desa Tanjungrejo),” pinta Sam’ani dalam sesi audiensi dihadapan warga dan Pemdes Tanjungrejo.

Tidak hanya itu, Samani pun mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus, untuk mendatangkan alat beratnya untuk membuat saluran di area TPA.

Menurut Samani, pembuatan saluran agar limbah cair dari sampah tidak mengalir ke lahan milik warga di sekitar TPA.

Samani mengaku penanganan sampah di Kudus merupakan masalah krusial. Ia juga telah menyiap penanganan sampah secara jangka panjang dengan perluasan lahan TPA. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi keluhan warga terkait sampah.

“Namun yang penting, penanganan mendesak terkait lindi, bau dan pencemaran sungai, segera kita selesaikan secepatnya,” pungkas Samani. (*)

Topik Menarik