Ditlantas Polda Jateng: Puncak Volume Kendaraan Libur Nataru Ada 2.256 Kendaraan Melintas Per Jam

Ditlantas Polda Jateng: Puncak Volume Kendaraan Libur Nataru Ada 2.256 Kendaraan Melintas Per Jam

Terkini | muria.inews.id | Minggu, 22 Desember 2024 - 18:30
share

SEMARANG,iNewsMuria.id – Polda Jateng melakukan penghitungan arus lalu lintas di sejumlah gerbang tol utama yang jadi akses masuk ke Jawa Tengah dalam libur Nataru.

Berdasarkan data dari sistem traffic accounting, pergerakan kendaraan pada Sabtu, (21/12/2024) tercatat dengan lintasan tertinggi pada pukul 15.00-16.00 WIB sebanyak 2.256 kendaraan.

Hal itu sesuai laporan situasi arus lalu lintas yang disampaikan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah pada Minggu (22/12/2024) sebagai bagian dari analisis puncak gelombang pertama arus Nataru.

Menurut Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan kondisi tersebut menunjukkan peningkatan volume kendaraan menjelang puncak arus liburan Nataru. 

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, pola pengendalian (CB Control) telah diterapkan sesuai indikator lapangan yakni normal, ramai, padat, dan emergency. 

Saat ini, lanjutnya situasi terkendali dengan penerapan CB skala ramai. Pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas.

“Situasi saat ini masih dalam kategori ramai. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama,” ujar Kombes Pol Sonny Irawan.

Dirlantas Polda Jateng juga mengingatkan para pengguna jalan untuk memilih waktu perjalanan yang tepat guna menghindari kepadatan, terutama pada jam-jam puncak seperti sore hari. 

 “Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan petugas, kami optimis lalu lintas dapat tetap lancar meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan,” kata Kombes Pol Sonny Irawan.

Ops Lilin Candi 2024, selain kegiatan pengelolaan lalu lintas, Polda Jawa Tengah juga terus berupaya menjaga Harkamtibmas melalui berbagai kegiatan strategis bersama stakeholder.

Seperti pengamanan kegiatan keagamaan dan perayaan Tahun Baru, penempatan personel di gereja dan lokasi keramaian, pengelolaan arus mudik dan balik, pemantauan jalur utama, jalur alternatif, dan titik rawan kemacetan. (*)

Topik Menarik