1 Orang Diperiksa, Polisi Autopsi Mayat Pria Penuh Luka di Hutan Jombang
JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian pria muda yang mayatnya ditemukan warga di hutan Jombang. Autopsi jenazah korban bakal dilakukan di rumah sakit setempat.
Kepala satuan reserse kriminal Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengonfirmasi kepada iNews bahwa tindakan autopsi akan dilakukan pada hari ini Selasa (21/1/2025) di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kabupaten Jombang. "Direncanakan hari ini (autopsi mayat)," kata Margono, Selasa pagi (21/1/2025).
Hasil visum luar sebagaimana disampaikan Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan diketahui ada luka pada tubuh korban. Namun demikian, Ardi saat itu tidak menjelaskan penyebab luka itu, apakah akibat kekerasan karema benda tumpul atau senjata tajam.
"Menunggu hasil autopsi dulu. Autopsi mayat dilakukan petugas RS Bhayangkara Kediri di rumah sakit sini," ucap mantan Kapolsek Sokobanah, Kabupaten Sampang tersebut.
Sebanyak 1078 KPM dari 4 Kelurahan Terima Bansos PKH dan Sembako di Kecamatan Kasihan Bantul
Sejauh ini, Satreskrim Polres Jombang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di hutan Kabuh Jombang dan memeriksa satu orang yang menemukan mayat misterius itu di tengah hutan. "Baru 1 (saksi) yang melihat langsung. Mohon bantuan ya semoga cepat terungkap," katanya.
Kepolisian berharap kalau ada warga yang merasa keluarganya hilang atau tidak kembali ke rumah segera melaporkan di polsek terdekat. Sebab, kata Margono, hingga saat ini masih belum ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya.
Diketahui, mayat seorang pria muda dengan mengenakan jaket warna hitam ditemukan warga tergeletak di dalam hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Jawa Timur pada Minggu (19/1/2025) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Jasad pria tersebut ditemukan warga yang mencari jamur di kawasan hutan Petak 102 L, RPH Tanjung, DKPH Ploso Timur, desa setempat dalam keadaan tertelungkup dengan menggunakan celana pendek dan baju hitam. Sementara wajah korban masih belum terlihat jelas karena tercampur dengan semak-semak dan tanah yang ada disekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, Minggu (19/1/2025), sore mengatakan, korban terindikasi meninggal secara tidak wajar alias diduga dibunuh. "Memang ada indikasi meninggalnya tidak secara wajar. Oleh karena itu kami dari polres Jombang, satreskrim dan Polsek Kabuh sedang berusaha untuk mendalami kasus ini dan mohon doanya segera terungkap," katanya.
Dugaan korban pembunuhan itu menguat dengan adanya sejumlah luka pada bagian tubuh korban. Informasi yang didapatkan iNews, luka itu berada di bagian punggung dan kaki kiri korban.
"Ada tanda tanda lukan tapi masih sedang kita dalami, nanti perkembangan lebih lanjut kami konfirmasi lagi. Luka ada di beberapa bagian tubuh tapuiuntuk lebih jelasnya nanti kami jelaskan lagi," kata Ardi yang baru beberapa hari lalu menjabat sebagai Kapolres Jombang.
Sejauh ini, polisi masih belum berhasil mengungkap identitas korban. Polisi hanya membeberkan ciri-ciri jenazah saat ditemukan di dalam hutan. Yakni memiliki kulit sawo matang, memakai pakaian Hodi hitam dan. celana jeans ukuran tiga seperempat warna biru. "Sesuai prosedur kita akan laksanakan autopsi," tandasnya.