Tanaman Tebu Ibarat Stunting, Menko Pangan Dorong Produksi Gula di Sumut Naik Drastis
LANGKAT, iNewsMedan.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam kunjungan kerjanya ke Pabrik Gula Kwala Madu, Langkat, pada Selasa (21/1/2025), mendesak peningkatan produksi gula di Sumatera Utara. Menurutnya, produktivitas tebu di daerah ini masih jauh di bawah daerah lain seperti Malang dan Lumajang.
"Tanaman tebu di sini ibarat stunting, sementara di luar Sumut sangat bergizi," ungkap Menko Pangan.
Ia menargetkan dalam kurun waktu 1-2 tahun ke depan, produksi gula di Sumut bisa mencapai 60 ribu ton, naik 100 dari produksi saat ini.
Untuk mencapai target tersebut, sejumlah langkah strategis perlu dilakukan, di antaranya:
- Perbaikan bibit: Bibit tebu akan diperbarui untuk meningkatkan produktivitas.
- Kemitraan dengan petani: Pemerintah akan mendorong kerja sama antara PTPN dengan petani untuk memperluas lahan tebu.
- Dukungan perbankan: Perbankan akan memberikan dukungan modal kepada petani dan perusahaan perkebunan.
"Gula merupakan komoditas yang sangat menguntungkan. Jika kita bisa meningkatkan produksinya, maka kesejahteraan petani dan perekonomian daerah akan meningkat," tambah Menko Pangan.
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sebagai perusahaan yang mengelola pabrik gula di wilayah tersebut menyambut positif inisiatif pemerintah.
Direktur Utama SGN, Mahmudi, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mencapai target produksi yang ditetapkan.
"Kami akan mengganti varietas tebu yang lebih produktif dan memperluas lahan tanam. Harapannya, dalam tiga tahun ke depan, kami bisa memenuhi 50-60 kebutuhan gula di Sumatera Utara," ujar Mahmudi.
Dengan peningkatan produksi gula di Sumatera Utara, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan menstabilkan harga gula di pasaran.