Agus Fatoni Imbau Masyarakat Sibolangit Tetap Waspada Longsor
DELISERDANG, iNewsMedan.id - Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, meninjau lokasi longsor di Sibolangit, jalur lintas Medan-Berastagi. Longsor Sibolangit terjadi Selasa (26/11/2024) tersebut, mengakibatkan korban meninggal dunia 10 orang dan 23 orang terluka. Jalur Medan-Berastagi juga sempat ditutup dan mulai dibuka kembali, Senin (2/12/2024).
"Kami melihat ada pengungsian warga, untuk jalan yang ditutup sudah dibuka kembali, tetapi masih harus waspada, karena hujan masih ada," kata Fatoni di lokasi longsor tikungan Tirtanadi, Sembahe, Kabupaten Deliserdang, Senin (2/12/2024).
Pos pengamanan gabungan TNI, Polri dan BPBD masih berdiri di sekitaran Sembahe dan Sibolangit mengingat masih cukup tingginya curah hujan. Selanjutnya, pemerintah berencana untuk membangun tembok penahan longsor di daerah-daerah rawan longsor jalur Medan-Berastagi.
Sampai saat ini personel TNI, Polri dan BPBD masih berjaga-jaga di sekitar lokasi longsor. Beberapa alat berat juga masih beroperasi membersihkan sisa-sisa longsor di bahu jalan.
Kondisi Tubuh Nyaris Tak Dikenali, RS Polri Pakai Tes DNA untuk Identitas Korban Kebakaran di Bekasi
"Langkah selanjutnya akan dibangun tembok-tembok pembatas longsor di titik rawan terutama di sini (sekitar tikungan Tirtanadi) yang paling rawan," kata Fatoni.
Pada kesempatan itu, Fatoni juga menyerahkan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak longsor di Sibolangit. Fatoni berharap masyarakat terus mengikuti arahan pihak pengamanan.
"Tetap ikuti arahan pihak pengamanan dan jaga Kesehatan, karena daerah kita masih terus diguyur hujan," kata Fatoni.
Sementara itu, Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan, saat ini Sumut berstatus siaga darurat bencana. Ada 13 kabupaten/kota di Sumut telah menetapkan status tanggap darurat antara lain.
"Kami menyatakan Sumatera Utara Siaga Darurat Bencana. Saat ini sudah ada 13 Kabupaten dan Kota di Sumut menetapkan tanggap darurat. Besok BNPB datang beri bantuan ke 13 daerah tadi," kata Tuahta.
Ikut mendampingi Fatoni dalam peninjauan longsor tersebut Asisten Perekonomian dan Pemerintahan Pemprov Sumut M Armand Effendy Pohan, Kadis Kominfo Ilyas Sitorus dan OPD terkait lainnya. Hadir juga Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Stanley, Camat dan Kepala Desa Setempat.
Jalur Medan-Berastagi bisa kembali ditutup bila intensitas hujan di sekitar Sibolangit dan Kabupaten Karo kembali tinggi. Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Stanley menjelaskan bahwa proses pembukaan akses jalan dengan pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan.
"Kami masih menyelesaikan pembersihan sisa lumpur, dan jika cuaca mendukung, akses jalan dapat digunakan kembali besok pagi dengan kondisi terbatas. Namun, jika hujan deras turun, jalan akan kembali ditutup," ungkap Stanley.