Ratusan Hektare Sawah di Kecamatan Modo Terendam Banjir

Ratusan Hektare Sawah di Kecamatan Modo Terendam Banjir

Terkini | lamongan.inews.id | Senin, 23 Desember 2024 - 19:00
share

MODO, iNewsLanongan id - Ratusan hektare sawah di lima desa di Kecamatan Modo, Lamongan, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Prijetan yang disertai jebolnya tanggul. Peristiwa ini dipicu oleh tingginya curah hujan yang melanda kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, menjelaskan bahwa sawah-sawah yang terdampak banjir tersebut mayoritas sudah memasuki masa tanam padi. “Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (22/12/2024) sore mengakibatkan luapan air dari Sungai Prijetan. Kondisi semakin parah setelah air masuk melalui tanggul yang jebol di Desa Kedungrejo, Kecamatan Modo,” kata Joko kepada awak media, Senin (23/12/2024).

Data yang dihimpun menyebutkan bahwa banjir ini merendam area persawahan di empat desa, yakni Kedungrejo, Sambungrejo, Kacangan, dan Nguwok, dengan total luas lahan sekitar 150 hektare. Genangan air dilaporkan setinggi 50 cm di beberapa titik, selain itu fasilitas umum seperti dua musala, satu sekolah, dan jalan poros sepanjang 500 meter juga ikut terdampak. “Kejadian berlangsung pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB, tetapi saat ini air sudah mulai surut,” tambah Joko.

Sebagai langkah tanggap darurat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo telah mengirimkan tim operasi dan pemeliharaan untuk mendata kebutuhan perbaikan tanggul. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lamongan terus memantau perkembangan ketinggian air di lokasi.

“Besok, Selasa (24/12/2024), akan dilakukan kerja bakti untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Material seperti terpal, karung, dan bongkotan sudah dikirimkan ke lokasi hari ini,” ujar Joko.

Perbaikan tanggul ini diharapkan dapat segera menahan aliran air dan mencegah meluasnya genangan di area pertanian. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Lamongan.

Topik Menarik