Kronologi Dokter Koas Dihajar Pria Berkaus Merah di Palembang, Nomor 4 Bikin Miris
Heboh seorang dokter koas di Palembang bernama M Lutfi dihajar pria berkaus merah di toko kue yang berada di Jalan Deman Lebar Daun, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Korban yang dipukuli mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Rekaman video memperlihatkan seorang pria berkaus merah memukul seorang pria berpakaian dokter koas warna abu-abu.
Melihat dokter muda tersebut dianiaya, teman-temannya berusaha melerai. Seorang dokter muda perempuan dengan pakaian dokter koas dan memakaijilbab dan masker berusaha menarik dan menyelamatkan rekannya.
Aksi kekerasan itu menyebabkan dokter muda yang saat kejadian mengenakan seragam koas mengalami luka di gigi dan muka. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kronologi lengkap aksi penganiaayaan tersebut terungkap
1. Pelanggan Setia Toko Kue
Menurut penuturan supervisor toko kue, Romi Maulana, dokter muda dan pria berkaus merah merupakan pelanggan toko kuenya. Sebelum kejadian, masing-masing datang bersama sejumlah teman-temannya.2. Sempat Saling Bicara
Awalnya mereka datang mencari kue dan sempat saling berbicara.“Tapi, entah kenapa penyebabnya mereka tiba-tiba ribut hingga terjadi perkelahian,” katanya dikutip Sabtu (14/12/2024).
Diduga pemicu dua dokter koas berantem ini karena masalah jadwal jaga.
3. Dipicu Jadwal Jaga
Cuplikan video di unggahan akun Instagram (IG) @lam*** menulis penyebab aksi kekerasan yang menimpa dokter muda oleh seorang pria berkaus merah tersebut."Seorang dokter muda di Palembang dianiaya karena masalah jadwal jaga akhir tahun," tulisnya, dikutip Sabtu (14/12/2024).
Dalam video yang beredar dan akhirnya viral, sempat terdengar teriakan dari salah satu dokter koas yang terlibat baku hantam.
"Kalau ngomong baik-baik" kata seorang pria berkaos merah yang belum diketahui identitasnya.
Lalu dokter koas yang akhirnya dipukuli pun dengan lantang membalasnya.
"Sudah baik-baik," jawabnya.
4. Dokter Muda Dipukuli
Beberapa saat usai perdebatan, pria berbaju merah memukuli dokter muda tersebut. Beberapa orang di dekat keduanya mencoba melerai perkelahian tersebut.Diduga pria berkaus merah itu sopir dokter muda Lady lantaran persoalan jadwal jaga koas.
Akun X @jaepcyxxx menceritakan, dokter muda M Lutfi merupakan ketua kelompok koas stase anak RS Fatimah Palembang. Luthfi ni ketua kelompok koas stase anak di rs siti fatimah. Krn ketua kelompok Luthfi yg buat jadwal jaga. Temennya namanya Lady, ga setuju sm jadwal jaga.
Diubah Luthfi, udah berkurang jadwalnya masih ga setuju jg. Akhirnya luthfi bilang buat aja sendiri biar dia yg atur sesuai kemauan lady.
"Ladynya ga seneng, ngelapor ke mama nya. Mamanya ngajak ketemuan di Storia Demang. Karena dipikir cm ngomong biasa aja, Luthfi dateng sm Athiya pacarnya Luthfi, sm temennya satu lagi perempuan yg ngerekam video," tulis.
Perkuat Konsolidasi dengan Tim Pemenangan Pilkada Sulteng, Ahmad Ali: Kemenangan Butuh Kerja Keras
Selanjutnya, Mamanya lady ini ngomongnya agak tinggi, bilang pejabatlah, luthfi jangan sombong karena cuma anak kosan anak rantau. Waktu lagi ngomong tiba2 supirnya emosi mukulin luthfi, temen luthfi yg ngerekam ini papa nya polisi, jadi dia telfon papa nya dateng.
5. Pria Berkaus Merah Ditangkap Polisi
Polisi akhirnya menangkap pria berkaus merah yang memukuli dokter muda di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/12/2024).“Peristiwa tersebut telah ditangani Ditreskrimum Polda Sumsel. Tersangka telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan. Kami berkomitmen menyelesaikan perkara ini secara profesional,” tulis Twitter alias X Humas Polda Sumsel @sumsel_polda, Jumat (13/12/2024).
6. Identitas Pria Berkaus Merah Terungkap
Pria berbaju merah diketahui merupakan sopir dokter koas Lady. Atas kejadian itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dr Syarif Husein menyesalkan dan meminta kasus ini agar diproses hukum.Syarif Husein menyayangkan insiden tersebut. “M Lutfi dan Lady yang bertikai merupakan salah satunya merupakan peserta didikan FK Unsri di program profesi dokter. Kemudian, pendidikan utama yang kedua di RS Siti Fatimah,” katanya.
Pihaknya telah menggelar rapat koordinasi yang dihadiri dua perwakilan dari mahasiswa yang salah satunya saksi dari kejadian tersebut.
“Kami meminta pada rektor untuk memproses sebagaimana mestinya,” tegasnya.