Andi Yuslim Patawari Ungkap Peran Kadin Bantu Pemerintah Hadapi Perang Tarif
JAKARTA, iNews.id - Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi terkena dampak negatif dari perang tarif impor Amerika Serikat (AS) atau negara eksportir penerima produk Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Indonesia sekaligus Koordinator Wilayah Kalimantan Timur, Andi Yuslim Patawari (AYP).
AYP mengatakan, sejumlah negara saat ini saling serang tarif, sehingga dikhawatirkan memberi dampak buruk bagi Indonesia selaku negara eksportir.
Kendati begitu, dia memastikan pemerintah dan Kadin tidak berdiam diri melihat situasi perdagangan global yang kian memanas sejak beberapa waktu belakangan.
AYP menyebut, Kadin selaku fasilitator dunia usaha serta pemerintah sebagai pembuat kebijakan tetap mengambil langkah strategis. Misalnya, memberikan kepastian hukum bagi investor agar tetap menanamkan modalnya di dalam negeri.
“Tentu kita berharap bahwa Kadin Indonesia bisa menjadi fasilitator dunia usaha dan investasi karena kita berharap pemerintah Indonesia melakukan peraturan regulasi yang diyakini bisa dijalankan oleh para investor,” ujar AYP saat ditemui di Gedung Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025).
Dia menambahkan, kepastian hukum dan kemudian investasi menjadi salah satu cara untuk menghadapi perang tarif. Karena perang tarif internasional adalah sensitivitas tentang geopolitik dunia.
“Ini sangat penting, acara Kadin (seminar) melakukan ini sebagai kepedulian kita terhadap dunia usaha untuk menghadapi perang tarif,” katanya.
“Harapan ke depannya kita berharap bahwa pemerintah kita sebagai komunikator dunia usaha untuk para pengusaha Indonesia,” tuturnya.