Terungkap, Putin Pergi ke Gereja untuk Doakan Trump setelah Ditembak di Pennsylvania
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya memiliki ikatan kuat dengan mitranya dari Amerika Serikat (AS). Putin disebut pergi ke gereja setelah Trump menjadi korban penembakan di Butler, Pennsylvania, pada Juli 2024.
Trump menderita luka di telinga kanan karena terserempet peluru saat menyampaikan pidato kampanye menjelang Pilpres AS 2024.
Utusan Khusus Trump Steve Witkoff mengatakan Putin pergi ke gereja untuk mendoakan Trump agar segera pulih.
"Presiden Putin menceritakan sebuah kisah kepada saya, Tucker, tentang bagaimana ketika presiden ditembak. Dia pergi ke gereja setempat dan bertemu dengan pendeta kemudian mendoakan presiden," kata Witkoff, dalawan wawancara dengan jurnalis senior, Tucker Carlson, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Sabtu (22/3/2025).
Dia menegaskan, Putin saat itu mendoakan Trump bukan agar dia menang dalam Pilpres AS 2024 tapi karena pertemanan mereka.
Bukan hanya itu, Putin juga memberinya foto Presiden Trump yang bagus. Foto merupakan karya seorang seniman terkemuka Rusia. Putin meminta witkoff memberikannya untuk Trump.
Dalam wawancara dengan wartawa di Gedung Putih, Jumat (21/3/2025), Trump menepis bahwa Putin menolak usulan gencatan senjata dengan Ukraina.
Dia yakin gencatan senjata Rusia dengan Ukraina hanya menunggu waktu.
"Bukan tenggat waktu, tetapi saya kira kita akan menerapkannya (gencatan senjata). Saya kira kita akan segera melakukannya," kata Trump.
Saat ditanya mengapa tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia, Trump menegaskan Putin tidak menolak apa pun. Dia juga menegaskan Rusia telah dijatuhi banyak sanksi sebelum ini.
Selain itu Putin sepakat menerapkan gencatan senjata terhadap fasilitas energi Ukraina selama 30 hari, demikian sebaliknya.