Mantan Jenderal Angkatan Udara Israel Ditangkap Polisi karena Demonstrasi Menentang Netanyahu
TEL AVIV, iNews.id - Kepolisian Israel menangkap mantan perwira angkatan udara (AU) Amir Haskel, Rabu (19/3/2025). Haskel dikenal sebagai aktivis anti-pemerintah yang kerap berdemonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dikutip dari Times of Israel, Kamis (20/3/2025), Mantan perwira tinggi dengan pangkat terakhir brigadir jenderal itu sedang berorasi menggunakan pengeras suara di seberang jalan kediaman pribadi Netanyahu di Yerusalem saat diciduk.
Haskel menuduh Netanyahu menggagalkan gencatan senjata serta menutup kesempatan untuk menyelamatkan para sandera Israel yang masih ditahan di Gaza. Saat itu dia didatangi polisi yang kemudian merampas megafonnya. Dia dibawa paksa ke kantor polisi Moriah.
Penangkapan Haskel dilakukan menjelang demonstrasi besar-besaran yang berlangsung pada Rabu sore. Massa menggelar longmarch dari Givat Ram menuju kediaman Netanyahu.
Demonstrasi tersebut merupakan kelanjutan dari unjuk rasa sekitar 40.000 orang di Tel Aviv pada Selasa malam. Mereka menentang rencana pemerintah memecat kepala badan intelijen dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar, serta dimulainya kembali serangan di Gaza.
Serangan Israel pada Selasa (18/3/2025) yang menewaskan 436 orang membuka jalan bagi kembalinya politikus sayap kanan Itamar Ben Gvir ke kabinet. Dia merupakan menteri radikal sayap kanan yang lantang mendesak pemecatan Bar serta Jaksa Agung Gali Baharav-Miara.
Langkah-langkah tersebut memicu spekulasi bahwa Netanyahu sengaja mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas di Gaza hanya untuk menyelamatkan pemerintahannya yang nyaris runtuh, menjelang sidang penetapan anggaran tahunan yang berlangsung pada akhir bulan ini.