4 Polisi Alami Luka Bakar Akibat Petasan saat Bubarkan Aksi Demo di DPR

4 Polisi Alami Luka Bakar Akibat Petasan saat Bubarkan Aksi Demo di DPR

Berita Utama | okezone | Jum'at, 21 Maret 2025 - 03:28
share

JAKARTA - Aksi unjuk rasa sejumlah aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil menolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis 20 Maret 2025, berakhir ricuh. Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan berbagai aliansi tersebut sempat menutup jalan tol, sebelum akhirnya dibubarkan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan sejak awal pihaknya telah mengimbau massa agar tetap tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis. Namun, situasi di lapangan justru memanas setelah orator terus memprovokasi peserta aksi.

"Kami sudah mengingatkan berkali-kali agar aksi ini dilakukan dengan damai. Namun, massa justru merusak pagar depan dan gerbang belakang Gedung DPR RI. Bahkan, kaca pos penjagaan di gerbang belakang juga dipecahkan," kata Susatyo dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

 

Susatyo menyebut selain merusak fasilitas umum, massa juga menutup akses jalan tol di sekitar DPR RI, menyebabkan kemacetan panjang. Situasi semakin tidak terkendali ketika massa mulai merangsek mendekati gedung parlemen.

"Di tengah aksi yang memanas, empat anggota kepolisian mengalami luka bakar akibat ledakan petasan peluncur," ujarnya.

Meski mendapat serangan berupa lemparan botol air mineral, batu, hingga petasan, Susatyo memastikan aparat kepolisian tetap bersikap humanis dan tidak membalas serangan tersebut. Polisi tetap mengedepankan pendekatan persuasif tanpa menggunakan senjata api.

"Kami terus mengimbau orator dan massa aksi agar tidak melakukan tindakan anarkis. Polisi hadir untuk mengawal aksi ini, bukan untuk dihadapkan dengan kekerasan. Namun, ketika situasi tidak kondusif dan massa mulai bertindak brutal, kami harus mengambil langkah mitigasi agar massa aksi tidak semakin anarkis," ucapnya.

 

Setelah beberapa kali peringatan diberikan, Polisi akhirnya membubarkan massa pada pukul 20.30 WIB. Situasi di sekitar DPR RI berangsur kondusif, meski sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.

"Kami bersyukur situasi bisa dikendalikan meskipun sempat terjadi ketegangan. Kami mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dijamin oleh undang-undang, tetapi harus tetap sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat umum," tegasnya.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI dan jalan tol sempat lumpuh. Polisi masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang terjadi.

Topik Menarik