Politikus Gerindra Lunasi SPP Siswa SD di Medan yang Dihukum Duduk di Lantai
JAKARTA, iNews.id - Politikus Partai Gerindra Ihwan Ritonga melunasi uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) siswa SD yang viral dihukum duduk di lantai oleh gurunya. Siswa tersebut dihukum gegara orang tuanya belum membayar SPP selama tiga bulan.
Dalam video yang diunggah Ihwan di akun Instagram, @ihwan_ritonga. tampak ibu siswa tersebut yakni Kamelia. Kamelia menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara itu.
Kamelia memperlihatkan kuitansi atau bukti penerimaan uang tersebut.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ihwan Ritonga, Bapak sendiri telah melunaskan SPP anak saya," ujar Kamelia, dikutip (14/1/2025).
Tidak hanya anaknya yang dihukum, satu anak Kamelia yang lain juga dilunasi SPP-nya. Uang SPP kedua anak itu dilunasi hingga tamat SD.
"Dengan adanya masalah seperti ini, biaya anak saya sekolah ini dapat terbantu," ujar Kamelia.
Sebelumnya, video seorang siswa SD berinisial MI (10) dihukum duduk di lantai saat proses belajar mengajar karena menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan, viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pascakejadian itu, Kamelia, ibu MI, menghadiri mediasi yang dilakukan pihak yayasan dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara, Sabtu (11/1/2025) siang. Namun, Kamelia kecewa karena pihak sekolah tidak meminta maaf atas perlakuan terhadap anaknya dalam mediasi tersebut.
Kamelia mengatakan, dia sengaja merekam video itu karena ditantang oleh wali kelas yang menghukum anaknya. Dia tidak terima anaknya dihukum seperti itu.
"Bukan sekali ini anak saya tuh dibuat trauma. Masa iya seorang anak yang mau sekolah harus dihukum," kata Kamelia.
Dia juga mengatakan, sudah meminta izin kepada wali kelas anaknya akan datang di hari Rabu. Namun, anaknya tetap dihukum belajar di lantai.
"Jadi niat buat video itu tadi bukan supaya sampai seperti ini, hanya ngasih pelajaran karena saya ditantang viralkan kata dia. Akhirnya saya coba buat video itu, hanya untuk memberi pelajaran, biar ada efek jeranya," kata Kamelia.