10 Saham Top Losers Pekan Ini, Ada AKSI hingga SNLK

10 Saham Top Losers Pekan Ini, Ada AKSI hingga SNLK

Ekonomi | inews | Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:23
share

JAKARTA, iNews.id - Pada periode perdagangan 16-20 Desember 2024, aksi jual investor menekan sejumlah emiten ke posisi top losers dalam sepekan. Dua saham yang menjadi perhatian utama adalah PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) dan PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK).

AKSI dan SNLK masing-masing terkoreksi tajam sepanjang pekan ini. Saham AKSI anjlok signifikan hingga 41,45 persen, dari Rp304 menjadi Rp178 per lembar. 

Transaksi sepekan saham ini mencatatkan nilai Rp4,09 miliar dengan volume perdagangan mencapai 18,18 juta saham. Berkat kinerja tak memuaskan ini, penurunan harga saham AKSI mencapai 55,05 persen dalam sebulan.

Tidak kalah drastis, saham SNLK yang bergerak di sektor perhotelan juga melemah tajam 38,27 persen, dari Rp980 menjadi Rp605 per lembar. 

Nilai transaksi mingguan saham ini mencapai Rp18,67 miliar dengan volume perdagangan sebesar 28,01 juta saham. Meski tertekan secara mingguan, dalam kurun waktu setahun, saham SNLK masih mencatatkan kenaikan 16,35 persen.

Mengutip data BEI, Sabtu (21/12/2024), beberapa saham lain yang masuk daftar top losers di antaranya:

1. PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) anjlok 41,45 persen ke Rp178 dari Rp304

2. PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) jatuh 38,27 persen ke Rp605 dari Rp980

3. PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) terkapar 30,15 persen ke Rp950 dari Rp1.360

4. PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) merosot 26,46 persen ke Rp1.320 dari Rp1.795

5. PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) tertekan 25,85 persen ke Rp760 dari Rp1.025

6. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) melemah 25,33 persen ke Rp56 dari Rp75

7. PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) longsor 22,41 persen ke Rp90 dari Rp116

8. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) koreksi 21,37 persen ke Rp92 dari Rp117

9. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) turun 21,19 persen ke Rp238 dari Rp302

10. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) melandai 21,12 persen ke Rp127 dari Rp161.

Topik Menarik