Gempa Dahsyat di Vanuatu, 2 Warga China Tewas

Gempa Dahsyat di Vanuatu, 2 Warga China Tewas

Terkini | inews | Kamis, 19 Desember 2024 - 13:56
share

PORT VILA, iNews.id - Tim SAR masih mencari korban gempa bumi bermagnitudo 7,3 yang mengguncang Vanuatu pada Selasa (17/12/2024). Dua hari pasca-kejadian jumlah korban tewas 14 orang, termasuk dua warga negara China, serta sedikitnya 200 lainnya luka.

Meski demikian pencarian belum bisa menjangkau seluruh wilayah terdampak karena kerusakan infrastruktur jalan serta putusnya komunikasi akibat listrik padam. 

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyatakan dua warganya juga menderita luka akibat gempa. Para korban berada di Ibu Kota Port Vila.

Badan PBB untuk urusan kemanusiaan OCHA memperkirakan sekitar 116.000 orang dari total 334.000 populasi Vanuatu mengalami dampak langsung dari gempa. 

Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai juga telah mengumumkan keadaan darurat serta menyerukan bantuan internasional.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Penny Wong juga telah mengumumkan bantuan segera, termasuk tim SAR dan medis.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Matthew Miller menekankan bantuan bencana terkoordinasi dengan mitra di kawasan.

Duta Besar Prancis Jean Baptiste Jeangene Vilmer mengatakan sistem komunikasi satelit portabel telah dipasang di bandara yang terkena dampak gempa bumi.

"Gambar pemantauan udara pertama telah diambil (dan) kerusakan di landasan pacu telah diperiksa oleh teknisi kami dan dinyatakan beroperasi," katanya.

Vimer lalu membagikan gambar satelit di X menunjukkan pesawat militer Prancis dari Kaledonia Baru mendarat di Port Vila. Pesawat mengangkut 15 personel, teknisi, petugas pertahanan sipil, perawat, dan penyelamat, serta 2,7 ton air, ransum, dan barang.

Badan Survei Geologi AS (USGS) melaporkan, empat gempa susulan di atas M5,0 mengguncang Vanuatu sejak Selasa. Gempa utama dengan magnitudo 7,3 mengguncang pada Selasa pukul 12.43 waktu setempat bertitik pusat sekitar 37 km dari Port Vila dengan kedalaman 47 km.

Topik Menarik