Sopir Bus di Asahan Tewas Diracun Teman, Motif Diduga Sakit Hati
ASAHAN, iNews.id - Tim Unit Jatanras Satreskrim Polres Asahan mengungkap penyebab kematian sopir bus di sebuah warung Kompleks Ruko Graha Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, Selasa (17/12/2024). Korban bukan tewas karena sakit melainkan diracuni temannya.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Umum Kisaran. Kecurigaan ini muncul setelah terdapat luka pada mulut korban dan tangan korban.
Informasi diperoleh iNews, awalnya korban berinisial T dilaporkan temannya RS (21) kepada pemilik warung mengalami kejang lalu meninggal. Selanjutnya pemilik warung yang tak menaruh curiga melaporkan kejadian tersebut ke rumah sakit terdekat dan polisi.
Mendapat laporan, polisi mendatangi lokasi lalu melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSU Kisaran untuk visum sebelum diautopsi.
Kanit Jantanras Satreskrim Polres Asahan Ipda Supangat mengatakan, hasil pemeriksaan terdapat luka di bagian mulut korban dan patah tangan. Polisi pun menduga korban tewas dibunuh.
Hasil penyelidikan mengarah kepada RS teman korban hingga akhirnya ditangkap polisi. Saat diperiksa dia mengakui perbuatannya lantaran sakit hati dengan ucapan korban.
"Korban sebelumnya diberikan racun dalam minuman lalu diajak mengobrol dan istirahat. Setelah racun bereaksi, pelaku memukul korban dengan besi dan kayu yang telah disiapkan," ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Setelah memastikan korban tewas, pelaku melaporkan kepada pemilik warung jika rekannya kejang-kejang karena sakit.
Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa pelaku sekaligus melakukan prarekonstruksi di lokasi kejadian. Pelaku RS ditahan di Polres Asahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.