Kisah Kengerian Gempa Dahsyat Vanuatu, dari Mayat di Jalanan hingga Gedung Ambles

Kisah Kengerian Gempa Dahsyat Vanuatu, dari Mayat di Jalanan hingga Gedung Ambles

Terkini | inews | Rabu, 18 Desember 2024 - 06:22
share

WELLINGTON, iNews.id - Saksi mata menggambarkan kengerian gempa bermagnitudo 7,3 yang memgguncang Vanuatu, Selasa (17/12/2024), pukul 12.43 waktu setempat. Banyak korban yang dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Selain itu ada pula yang melihat jenazah bergelimpangan di jalanan Ibu Kota Port Vila, seperti disampaikan Michael Thompson, direktur perusahaan adventure Vanuatu Jungle Zipline, kepada AFP.

"Ada banyak bangunan runtuh di sekitar kota. Operasi penyelamatan besar-besaran sedang berlangsung untuk mencari orang-orang yang mungkin masih hidup di dalam gedung," kata Thompson.

Dalam keterangan terpisah kepada BBC, istri Thompson, Amanda, mengatakan rumahnya seperti akan runtuh.

"Saya kira langit-langit (rumah kami) akan runtuh. Kami sering mengalami gempa bumi di sini, tapi tidak seperti ini. Rumah mengalami keretakan parah, pintu kaca pecah,"  kata Amanda.

Dia menambahkan setelah gempa utama ada guncangan susulan yang dirasakan. Meski tidak sekuat gempa utama, guncangan itu sudah cukup membuat keluarganya panik.  

"Setiap guncangan membuat kami gugup sambil berlari keluar pintu," katanya.

Saksi lain yang didukung dengan video di media sosial menunjukkan sebuah.gedung yang menjadi kantor kedubes AS, Selandia Baru, Inggris, dan Prancis, ambruk. Pilar penyangga lantai dasar runtuh sehingga lantai dasar tak terlihat lagi.

Seorang jurnalis Dan McGarry mengatakan kepada BBC, warga Vanuatu sudah terbiasa dengan gempa bumi, namun yang satu ini sangat besar. Dia memperkirakan gempa ini merupakan yang terkuat sejak 20 tahun terakhir.

Meski demikian dia yakin walaupun sangat kuat, warga Vanuatu akan bisa melaluinya.

"Penduduk Vanuatu menghadapi bencana alam setiap tahun. Itu sudah menjadi darah kami. Kami juga akan melewati ini, meskipun dengan penderitaan," katanya.

Negara Pasifik yang terdiri atas sekitar 80 pulau itu berada di sebelah barat Fiji dan ribuan kilometer di sebelah timur Australia.

Posisinya berada di daerah seismik aktif dan rentan terhadap gempa bumi besar serta bencana alam lainnya.

Topik Menarik