Warga Suriah Laksanakan Salat Jumat Damai Pertama Pasca-Tumbangnya Rezim Assad
BEIRUT, iNews.id - Warga Suriah melaksanalan Salat Jumat perdana hari ini pasca-tumbangnya rezim Bashar Al Assad. Umat Islam bisa beribadah di masjid dengan bebas, tanpa perlu takut lagi mengalami gangguan dan penangkapan.
Salat Jumat perdana ini akan dilaksanakan di Masjid Umayyad, Kota Tua Damaskus yang bersejarah.
Masyarakat sangat antusias, bahkan mereka sudah tiba sejak pagi agar mendapat tempat yang sesuai. Selain itu warga Suriah datang dari segala penjuru, bukan hanya Damaskus, sejak pagi karena masih larut dalam kebahagiaan atas tumbangnya rezim otoriter yang sudah berkuasa 50 tahun lebih.
Bukan hanya warga, banyak pula anggota kelompok-kelompok oposisi bersenjata yang ikut merayakan dalam Salat Jumat perdana tersebut, termasuk dari Hayat Tahrir Al Sham (HTS), organisasi oposisi paling berpengaruh dalam menggulingkan pemerintahan Assad.
Bahkan, pemimpin HTS Abu Mohammed Al Julani menyampaikan pidato kemenangan pada 8 Desember lalu dari masjid tersebut.
Kini Al Julani juga menyerukan kepada warga Suriah untuk ikut merayakan kebebasan dengan Salat Jumat di Masjid Umayyad.
Setelah salat, mereka bisa merayakan kembali kebebasan di alun-alun kota. Al Julani memperingatkan warga untuk tidak merayakan dengan menembakkan senjata api atau meneror orang lain, tradisi yang biasa dilakukan di negara-negara Arab, termasuk Suriah.
Melakukan demonstrasi damai dengan pergi ke masjid dan alun-alun pernah dilakukan sebelumnya yakni saat revolusi Suriah. Saat itu orang-orang melaksanakan Salat Jumat kemudian berjalan menuju alun-alun kota. Hal yang sama dilakukan di kota-kota lain. Namun saat itu demonstrasi berubah menjadi pembantaian setelah pasukan nasional menembaki mereka.