IPHI - Kementerian Kebudayaan Usung Budaya jadi Jati Diri Mencerminkan Akhlak Mulia
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) dan Kementerian Kebudayaan sepakat bersinergi untuk tingkatkan kualitas keberagamaan dan lestarikan budaya bangsa. Kolaborasi ini didukung penuh oleh para seniman ternama dan diharapkan dapat memperkuat persatuan NKRI.
Kesepakatan ini menyusul setelah pertemuan Ketua Umum IPHI Erman Suparno dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Senin, 9 Desember 2024 lalu di Jakarta. Diketahui Fadli Zon juga sebagai Dewan Penasehat IPHI.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda penting yang menjadi perhatian IPHI dalam upaya mendukung pembangunan bangsa. Erman Suparno dalam keteranganya menjelaskan bahwa IPHI menegaskan konsistensinya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
"Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kemabruran para haji dan hajah dengan mengedepankan nilai-nilai budaya serta peradaban bangsa Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan pertemuan itu IPHI dan Kementerian Kebudayaan sepakat bahwa bahwa budaya dan kebudayaan bangsa Indonesia dipandang sebagai jati diri yang mencerminkan akhlak mulia. IPHI mendukung pelestarian budaya sebagai bagian dari karakter bangsa.
Nah, kata Erman, dengan semangat persatuan dan kesatuan, IPHI berkomitmen memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah dalam membangun moral bangsa, meningkatkan disiplin nasional, serta menciptakan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan (economic development with equity) demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Kebudayaan, Ketua Bidang Seni Budaya PP IPHI, serta sejumlah tokoh seni dan budaya, di antaranya Jarwo Kuat, Cak Lontong, dan Andi Bing Slamet.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis bagi IPHI dalam memperkuat peranannya sebagai organisasi yang berlandaskan nilai religius dan kebangsaan.