Rusia: Israel Bikin Suriah Makin Kacau!

Rusia: Israel Bikin Suriah Makin Kacau!

Terkini | inews | Kamis, 12 Desember 2024 - 06:22
share

MOSKOW, iNews.id - Rusia ikut mengecam Israel yang memasuki dan menguasai wilayah Suriah di luar Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Tindakan itu disebut melanggar perjanjian kedua negara tahun 1974 setelah Perang Yom Kippur.

Pasukan Israel merebut pos-pos di zona penyangga wilayah Suriah yang sebelumnya dijaga tentara nasional Suriah. Pasukan Suriah meninggalkan pos mereka sejak Minggu (8/12/2024) seiring dengan tumbangnya pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova mengatakan, agresi Israel juga membuat semakin kacau atau memperburuk situasi yang sudah rusak di Suriah.

"Tindakan angkatan bersenjata Israel yang telah menduduki zona penyangga di wilayah Golan serta beberapa wilayah yang berdekatan, jelas melanggar ketentuan perjanjian Suriah-Israel tahun 1974," kata Zakharova, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (11/12/2024).

Bukan hanya perebutan wilayah di zona penyangga, serangan udara besar-besaran Israel ke penjuru Suriah menimbulkan kekhawatiran serius bagi masyarakat internasional.

Militer Zionis menyerang lebih dari 250 target di  seluruh Suriah sejak Minggu dengan dalih mengincar fasilitas militer dan persenjataan yang peninggalan rezim Bashar Al Assad. Padahal fasilitas sipil juga menjadi target serangan.

"Tindakan-tindakan ini tidak berkontribusi untuk menstabilkan situasi di Suriah. Sebaliknya, mereka semakin memperburuk kondisi yang sudah sangat sulit yang telah berkembang di negara itu dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Zakharova juga menuntut tanggung jawab Israel atas segala perbuatan dan dampaknya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu secara sepihak mengklaim, perjanjian tahun 1974 dengan Suriah soal Dataran Tinggi Golan yang disepakati setelah Perang Yom Kippur telah batal. Alasannya pasukan Suriah telah meninggalkan posisi mereka di tengah pengambilalihan wilayah oleh kelompok oposisi bersenjata Suriah. 

Netanyahu memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menduduki zona penyangga antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Meski demikian beberapa saksi melihat pergerakan tentara Israel di sebelah selatan Provinsi Damaskus atau berjarak sekitar 50 km. Ini menandakan ada pergerakan maju dari pasukan Israel.

IDF membantah laporan yang pertama diangkat oleh media Arab Saudi itu dengan penjelasan tentaranya tak meninggalkan zona penyangga.

Topik Menarik