Dendam, Warga Suriah Bakar Makam Ayah Bashar Al Assad
QARDAHA, iNews.id - Makam Hafez Al Assad, mantan diktator yang juga ayah dari Bashar Al Assad, presiden Suriah yang digulingkan oleh kelompok oposisi bersenjata, dibakar. Kejadian ini menggambarkan luapan kemarahan kelompok oposisi serta warga Suriah yang selama 50 tahun lebih menderita di bawah kekangan rezim Assad.
Rezim keluarga Assad tumbang pada Minggu (8/12/2024) setelah kelompok oposisi bersenjata yang dipimpin Hayat Tahrir Al Sham (HTS) merebut Ibu Kota Damaskus.
Makam mendiang Hafez Al Assad berada di kampung halamannya, Qardaha, tepatnya di jantung komunitas Alawite di Latakia.
Video yang direkam pada Rabu (11/12/2024) dan dipublikasikan Al Jazeera, menunjukkan kelompok bersenjata berseragam serta para pemuda menyaksikan pembakaran makam tersebut sambil bersorak sorai.
Organisasi pemantau HAM Suriah yang berbasis di London, Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, menyatakan kelompok oposisi membakar makam tersebut. Rekaman menunjukkan beberapa bagian makam terbakar dan rusak.
Struktur bangunan makam yang terletak di atas bukit itu memiliki desain arsitektur rumit dengan beberapa lengkungan. Bagian luarnya dihiasi ornamen yang diukir di batu
Di tempat itu juga terdapat makam anggota keluarga Assad lainnya, termasuk kakak Bashar Al Assad, Bassel. Dia dipersiapkan untuk mewarisi kekuasaan Hafez, namun tewas akibat kecelakaan lalu lintas pada 1994. Bashar akhirnya yang menggantikan mendiang ayahnya dan berkuasa pada 2010.
Sementara itu Bashar Al Assad saat ini berada di Rusia setelah mendapat suaka dari Kremlin atas alasan kemanusiaan. Dia melarikan diri bersama keluarganya dari Damaskus sebelum HTS merebut Damaskus.
Keberadaannya sempat menjadi misteri setelah pesawat yang membawanya hilang dari radar. Sempat beredar spekulasi pesawat yang membawanya ditembak jatuh pemberontak. Namun keesokan hari, Senin (9/12/2024), Rusia mengonfirmasi bahwa Assad telah tiba di Moskow.