Detik-Detik Mencekam Pasukan Korsel Serbu Gedung Parlemen saat Darurat Militer 

JAKARTA, iNews.id - Video rekaman detik-detik pasukan elite Korea Selatan (Korsel) menggeruduk gedung parlemen Majelis Nasional di Seoul pada Selasa (3/12/2024) malam beredar di media. 

Video yang dirilis BBC, Rabu (4/12/2024), menggabungkan beberapa rekaman CCTV dari gedung parlemen, menunjukkan para personel tiba di halaman kompleks parlemen yakni di lapangan sepak bola, menggunakan helikopter Black Hawk.

Pasukan bersenjata lengkap, berjumlah puluhan bahkan ratusan, lalu memasuki ruangan di gedung parlemen. Dalam cuplikan juga tampak mereka menjaga setiap pintu gedung.

Meski demikian, video CCTV itu tak menunjukkan mereka mengganggu aktivitas atau mengusir para staf gedung parlemen.

Video lain yang dirilis di Instagram Daily Mail mengungkap, pasukan Korsel memecahkan kaca jendela untuk memasuki ruangan di dalam gedung. Tak jelas ruang apa yang dimasuki tentara.

Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan status darurat militer dalam video yang disiarkan di televisi pada Selasa (3/12/2024) malam. Namun pengumumannya itu mendapat perlawanan dari anggota parlemen serta masyarakat yang langsung menggeruduk gedung tersebut. 

Polisi sempat bentrok dengan warga serta anggota parlemen yang berusaha memasuki gedung dewan. Meski demikian polisi akhirnya mengizinkan anggota parlemen dan jurnalis masuk.

Sebanyak 190 anggota parlemen yang hadir dari total 300 orang kemudian melakukan pemungutan suara untuk menolak pemberlakuan status darurat. Jumlah itu sudah memenuhi syarat untuk menentukan, apakah Majelis Nasional menyetujui atau menolak keputusan presiden yang dinilai kontroversial tersebut.

Setelah parlemen mengesahkan penolakan pada Rabu dini hari, Presiden Yoon mengumumkan akan mencabut status darurat militer. Dia lalu mengumpulkan anggota kabinet untuk membahas hal tersebut. Dia juga mengatakan seluruh tentara sudah ditarik dari gedung parlemen maupun jalanan.

Pada Rabu pagi, Yoon resmi mencabut status darurat militer.

Selain gedung parlemen, para tentara, beserta tank dan kendaraan lapis baja lainnya, disiagakan di jalanan Kota Seoul, menambah suasana menjadi mencekam.