PLTU Jawa 4 Gunakan Teknologi Canggih untuk Tekan Emisi Karbon

PLTU Jawa 4 Gunakan Teknologi Canggih untuk Tekan Emisi Karbon

Ekonomi | inews | Kamis, 24 Oktober 2024 - 14:32
share

JEPARA, iNews.id - PLTU Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 atau dikenal dengan nama PLTU Jawa 4 milik PT Bhumi Jati Power (BJP) telah beroperasi komersial sejak tahun 2022. PLTU ini memiliki kapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW).

PLTU Jawa 4 menggunakan teknologi pembakaran batu bara Ultra-Supercritical (USC), yang merupakan salah satu teknologi terbaik di bidang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Teknologi ini menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dalam siklus termal uap, sehingga mengurangi konsumsi batu bara dibandingkan dengan teknologi lainnya.

Station Manager PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6, Hadi Suwarsono menuturkan, secara teknis, teknologi USC dalam teknik termodinamika merupakan kondisi uap air itu ada sub-critical dan supercritical.

"Supercritical ini bagaimana? perubahan dari air menuju uap kering yang tidak ada fasenya. Kita bekerja di tekanan sekitar 250 bar dan suhu uap 600 derajat celsius," ujar Hadi dalam rangkaian acara AHEMCE Media Gathering di Jepara, Rabu (23/10/2024).

Hadi menambahkan, pemanfaatan teknologi USC merupakan upaya manajemen dalam rangka mencapai net zero emission yang dicanangkan pemerintah.

"Karena memang dengan tekanan dan temperatur setinggi itu, supercritical, energi yang dikandung jauh lebih besar, karena lebih besar energi yang dihasilkan akhirnya pembakaran batu bara kita jadi lebih sedikit, emisinya menjadi lebih sedikit," tuturnya.

"Penurunan emisi dengan menggunakan teknologi USC bisa mencapai 5 persen dibanding pembangkit konvensional," ucapnya.

Terdapat sejumlah keunggulan dari teknologi USC pada PLTU Jawa 4 sebagai berikut:

- Efisiensi Tinggi: USC mampu meningkatkan efisiensi pembangkit listrik secara signifikan, memungkinkan lebih banyak listrik dihasilkan dari jumlah bahan bakar yang
sama.

- Pengurangan Emisi: Efisiensi yang lebih tinggi dari USC menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah per unit listrik, membantu mengurangi dampak lingkungan dari pembangkit listrik berbasis batu bara.

- Tekanan dan Suhu Tinggi: USC menggunakan uap pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi, memungkinkan operasi yang lebih efisien dan mengurangi limbah panas.

Dengan teknologi USC, emisi CO2 total dan spesifik (ton CO2/tahun dan ton CO2/kWh) dapat berkurang secara substansial. Pemanfaatan teknologi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Bhumi Jati Power adalah perusahaan Independent Power Producer (IPP) yang didirikan oleh tiga perusahaan sponsor, di antaranya Sumitomo Corporation, The Kansai Electric Power Co, Inc, dan PT United Tractors Tbk melalui anak usahanya PT Unitra Persada Energia (UPE). PLTU Unit 5 & 6 berlokasi di Kompleks PLTU Tanjung Jati B, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Dalam menjalankan praktik bisnisnya, BJP berpedoman pada visi Perusahaan untuk "Menjadi perusahaan listrik terkemuka dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Indonesia dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dan praktik utilitas terbaik". BJP berkomitmen untuk mengoperasikan pembangkit listrik yang stabil, efisien, dan ramah lingkungan.

Pada 21 Desember 2015, BJP dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menandatangani perjanjian jual beli listrik jangka panjang (Power Purchase Agreement/PPA). Sesuai dengan ketentuan dalam PPA, pembangunan dan pengoperasian PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6 akan mengikuti skema Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT). 

Ini berarti BJP akan membangun, memiliki, dan mengoperasikan PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6, serta listrik yang dihasilkan pada tahap operasi komersial akan dijual kepada PLN selama 25 tahun.

Topik Menarik