Profil Natalius Pigai, Aktivis Putra Asli Papua Ditunjuk Jadi Menteri HAM

Profil Natalius Pigai, Aktivis Putra Asli Papua Ditunjuk Jadi Menteri HAM

Terkini | inews | Senin, 21 Oktober 2024 - 08:45
share

JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Natalius Pigai, putra asli Papua yang ditunjuk sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM). Namanya diumumkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masuk Kabinet Merah Putih sebagai salah satu menteri di Istana Merdeka, Minggu (20/10/2024) malam.

"Natalius Pigai, SIP Menteri Hak Asasi Manusia (HAM)," ujar Presiden Prabowo, Minggu (20/10/2024) malam.

Natalius Pigai sosok yang tak asing lagi bagi masyarakat timur, Papua maupun Indonesia. Dia punya karier panjang sebagai anggota Komnas HAM.

Jauh sebelumnya, Natalius Pigai sudah menjadi aktivis kemanusiaan yang banyak memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua dan berbagai kelompok terpinggirkan di Indonesia.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, pengalaman luas di pemerintahan serta keberaniannya berbicara jujur apa adanya, Natalius Pigai menjadi salah satu tokoh yang kerap diperhitungkan dalam dunia politik nasional.

Profil dan Biodata Natalius Pigai

Natalius Pigai lahir di Paniai, Papua Tengah pada tanggal 25 Desember 1975. Dia tokoh yang lahir dan tumbuh dari kawasan pedalaman Papua. Inilah yang membuatnya sebagai aktivis kerap kritis terhadap kebijakan pemerintah, terutama terkait isu-isu yang menyangkut HAM dan kesejahteraan rakyat Papua.

Nama lengkap: Natalius Pigai

Tempat lahir: Paniai, Papua Tengah

Tanggal lahir: 25 Desember 1975

Umur: 48 tahun

Agama: Katolik

Pekerjaan: Aktivis HAM, Mantan Anggota Komnas HAM

Pendidikan: Sarjana Ilmu Pemerintahan (SIP) dari STPMD Yogyakarta

Instagram: @natalius_pigai

Pendidikan dan Karier

Natalius Pigai menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta. Di kampus ini dia mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (SIP).

Pendidikan ini menjadi landasan kuat bagi Natalius untuk memahami dinamika politik dan pemerintahan serta fokus pada perjuangan hak-hak rakyat, khususnya masyarakat Papua.

Setelah menyelesaikan pendidikan, karier Natalius Pigai di pemerintahan dimulai. Dia menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi antara tahun 1999-2004.

Berkarier di Komnas HAM

Puncak karier Natalius Pigai yang paling dikenal publik ketika menjabat sebagai anggota Komnas HAM periode 2012-2017. Selama lima tahun menjabat di lembaga tersebut, Pigai dikenal sebagai salah satu tokoh yang paling kritis dalam memperjuangkan HAM di Indonesia.

Dia tak segan-segan mengkritik pemerintah jika kebijakannya dinilai merugikan hak-hak masyarakat, khususnya di wilayah Papua.

Pigai terus mendorong agar pemerintah memperhatikan lebih serius permasalahan HAM, terutama yang dialami oleh kelompok minoritas dan masyarakat adat.

Dia juga sering terlibat dalam investigasi dan advokasi kasus-kasus besar yang berkaitan dengan pelanggaran HAM, menjadikannya sosok yang disegani sekaligus kontroversial di mata pemerintah.

Isu Papua

Sebagai putra asli Papua, Natalius Pigai kerap menyuarakan permasalahan yang dihadapi oleh rakyat di wilayah timur Indonesia.

Dia tak henti-hentinya mengingatkan pemerintah agar lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat Papua dan menghentikan segala bentuk diskriminasi terhadap warga asli. Baginya, Papua bukan hanya soal politik, melainkan tentang hak hidup yang layak dan pengakuan martabat sebagai manusia.

Pengalaman panjangnya di Komnas HAM dan pemahaman mendalam tentang persoalan rakyat Papua membuatnya menjadi Menteri HAM di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.

Topik Menarik