Pembangunan IKN Rampung saat Jokowi Lengser? Ini Update dari PUPR
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan Ibu Kota Nusantara batch 1 jelang kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 20 Oktober 2024. Apakah rampung di saat bersamaan?
Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat
saat ini progres pembangunan IKN batch 1 tembus di atas 90 persen. Progres tersebut mencakup pekerjaan yang ditangani oleh APBN, di luar proyek-proyek investasi.
Sumadilaga menjelaskan pembangunan IKN yang menggunakan APBN terdiri atas 3 tahap.
"Kita sudah sekitar 93 persen untuk batch 1, batch 2 sekitar 60 persen dan batch 3 sekitar 20 persen," ujar Danis saat berbicara dengan iNews.id, Sabtu (12/10/2024).
Dia merinci progres batch 1 terkontrak sejak tahun 2020 lalu sebanyak 40 paket pekerjaan senilai Rp25 triliun. Progresnya saat ini sudah mencapai 93,9 persen. Progres Batch 2 terkontrak sejak April 2023 sebanyak 31 paket senilai Rp27,6 triliun dengan progres terkini 63,1 persen.
Sedangkan progres Batch 3 sendiri sudah 17,4 persen yang terkontrak sejak Desember 2023 sebanyak 38 paket pekerjaan senilai Rp36,3 triliun.
Adapun pembangunan infrastruktur dasar yang masuk dalam batch 1 meliputi 6 paket pekerjaan di bidang sumber daya air di antaranya membangun bendungan dan jaringan air, 17 paket Pekerja di bidang Bina Marga, seperti jalan tol dan jalan di kawasan KIPP, 15 paket pekerjaan di bidang Cipta Karya seperti Pembangunan Istana Presiden dan 4 kantor Kementerian Koordinator, serta 2 paket pengerjaan pembangunan hunian ASN.
Danis menjelaskan beberapa infrastruktur atau proyek pada tahun 2024 ini seperti Istana Presiden, 4 Kantor Kementerian Koordinator, sebagai hunian PNS dan pembangunan rumah tapak Jabatan Menteri, Akses Tol dari Bandara Balikpapan ke pusat Inti IKN, jaringan jalan kota, Bendungan Sepaku Semoi dan jaringan air minumnya.
"Kalau kantor Kemenko itu rerata sudah di atas 90 persen, kecuali Kemenko 2 itu baru sekitar 60 persen,” ucapnya.