Satpol PP Lebak Geruduk DPRD usai 1 Anggota Meninggal saat Pengamanan Demo

Satpol PP Lebak Geruduk DPRD usai 1 Anggota Meninggal saat Pengamanan Demo

Terkini | inews | Kamis, 10 Oktober 2024 - 12:04
share

LEBAK, iNews.id - Puluhan anggota Satpol PP Kabupaten Lebak ramai-ramai menggeruduk gedung DPRD Lebak, Kamis (10/9/2024). Mereka memakai pita hingga membentangkan spanduk hitam.

Aksi itu merupakan bentuk belasungkawa para penegak perda setelah salah satu anggota mereka Yadi Suryadi meninggal dunia selepas pengamanan unjuk rasa Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak (PMPL) pada 23 September 2024. Yadi berpulang setelah tertimpa pagar gedung yang didorong massa.

"Ini bukan demo, ini aksi belasungkawa. Solidaritas kami kepada salah satu rekan kami Pak Yadi Suryadi yang meninggal dunia selepas pengamanan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Lebak," ujar Ade Apriadi salah satu anggota Satpol PP dan Damkar Lebak.

Menurut Ade, untuk mengenang mendiang Yadi, para anggota mengenakan pita hitam hingga melakukan pengibaran bendera setengah tiang. Selain, itu massa juga mendesak agar dalang di balik aksi anarkistis tersebut segera terungkap.

"Demo anarkistis tidak dibenarkan. Kami minta penegak hukum usut tuntas dalang di balik aksi unjuk rasa," katanya.

Sementara Ketua DPRD Lebak Juwita Wulandari menyayangkan aksi unjuk rasa yang dinilai salah sasaran. Sebab aksi demo 23 September lalu berkaitan dengan pribadi.

"Aksi demo seperti ini, kami DPRD Lebak bukan antikritik. Kita hidup di alam demokrasi. Cuma yang elegan lah, kebijakan yang didemo. Sebetulnya 23 September mendemo tentang saya Ketua DPRD itu. Apa salah dr Juwita? Sampai mengakibatkan hilangnya nyawa. Apa salah saya, saya cinta Lebak, saya mau mengabdi untuk Lebak. Ini sangat disayangkan sekali. Orang demo kebijakan, BBM naik, beras ini. Ini kan tidak," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Juwita juga meminta agar aparat penegak hukum (APH) segera mengungkap perkara ini.

"Kami mendesak APH bergerak cepat menindak kasus ini, kita akan memantau dan memonitor terus perkembangan kasus ini," ucapnya.

Topik Menarik