Nah, Donald Trump Bilang Pernah ke Gaza
WASHINGTON, iNews.id - Mantan Presiden Donald Trump mengklaim pernah berkunjung ke Jalur Gaza. Padahal tak ada catatan apa pun yang menjadi bukti bahwa presiden ke-45 AS itu berkunjung ke wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Trump dalam wawancara dengan penyiar radio Hugh Hewitt yang disiarkan pada Senin (7/10/2024).
Hewitt bertanya kepada Trump, apakah wilayah Gaza yang sebagian besar telah diratakan dengan tanah oleh Israel selama setahun, bisa dikembangkan menjadi seperti Monako?
"Itu bisa lebih baik daripada Monako. Lokasinya terbaik di Timur Tengah, airnya terbaik, semuanya terbaik," kata Trump, menjawab Hewitt, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera, Rabu (9/10/2024).
"Saya pernah ke sana, dan itu sulit. Itu tempat yang sulit, sebelum... Anda tahu, sebelum semua serangan.. apa yang terjadi selama beberapa tahun terakhir," ujarnya, lagi.
Seorang juru bicara (jubir) kampanye Trump memberikan penjelasan kepada surat kabar The New York Times yang meminta konfirmasi. Namun jawaban sang jubir tak kalah membingungkan. Dia mengatakan Gaza berada di Israel dan Trump pernah ke Israel.
Gaza tidak pernah masuk dalam wilayah Israel. Berdasarkan pengakuan intenasional, wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak 1967 meliputi Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Wilayah-wilayah itu akan menjadi bagian negara Palestina merdeka kelak.
Israel menarik pasukannya dari Gaza pada 2005 berdasarkan kebijakan pemerintah Israel saat itu. Namun, Israel terus menjajah Gaza selain mencaplok jengkal demi jengkal tanah di Tepi Barat.
Trump penah mengunjungi Tepi Barat pada 2017 atau pada tahun pertamanya menjabat sebagai preiden AS. Saat itu dia bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Namu Tepi Barat dan Gaza merupakan wilayah terpisah jauh. Untuk bisa bepergian dari Tepi Barat ke Gaza harus melalui wilayah Israel.