Mengenal Sindrom Kematian Mendadak, Diduga Dialami Marissa Haque 

Mengenal Sindrom Kematian Mendadak, Diduga Dialami Marissa Haque 

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 12:10
share

JAKARTA, iNews.id - Artis senior Marissa Haque meninggal dunia secara mendadak pada Rabu (2/10/2024). Kepergian istri dari Ikang Fawzi di usia 61 tahun ini mengejutkan keluarga dan teman.

Sebab, diketahui almarhumah tidak memiliki riwayat penyakit. Marissa Haque diduga meninggal akibat sindrom kematian mendadak (SDS).

Mengutip melalui MedlinePlus, Jumat (4/10/2024), sindrom kematian mendadak, atau Sudden Death Syndrome (SDS) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kematian tak terduga. Kasus ini biasanya terjadi pada individu yang sehat tanpa tanda-tanda penyakit serius sebelumnya. Ini sering terjadi akibat masalah pada jantung, seperti aritmia (gangguan irama jantung) atau penyakit jantung lainnya, yang menyebabkan kegagalan jantung secara mendadak.

Faktor utama yang dapat menyebabkan SDS termasuk kondisi genetik seperti sindrom Brugada, sindrom QT panjang, dan kardiomiopati hipertrofik. Selain itu, faktor risiko lain seperti riwayat keluarga, serangan jantung sebelumnya, atau penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa meningkatkan risiko.

Menurut laman Healthline, orang dengan SDS biasanya tampak sehat sebelum mengalami serangan jantung atau kematian mendadak. Namun, ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami SDS, termasuk faktor genetik. Peneliti menemukan lebih dari 20 persen kerabat tingkat pertama penderita sindrom kematian mendadak pada orang dewasa (SADS) kemungkinan juga memiliki kondisi ini. 

Selain itu, beberapa kondisi medis tertentu seperti gangguan bipolar, penyakit jantung, epilepsi, aritmia, dan kardiomiopati hipertrofik juga dapat meningkatkan risiko SDS. Obat seperti lithium, yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar, dapat memicu gangguan irama jantung yang berbahaya. 

Penyebab Umum:

1. Penyakit jantung (penyakit arteri koroner, aritmia).
2. Gangguan pernapasan (emboli paru).
3. Trauma fisik
4. Penyakit mendadak yang tidak terdiagnosis sebelumnya.

Gejala:

1. Kematian sering terjadi tanpa peringatan dan bisa terjadi di tempat yang tidak terduga, seperti saat tidur, berolahraga, atau melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Pada beberapa kasus, mungkin ada tanda-tanda awal seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, tetapi ini tidak selalu terlihat.

Topik Menarik