Hadiri Groundbreaking Delonix Nusantara di IKN, Sandiaga Uno: Ini Perdana Investor Asing Masuk

Hadiri Groundbreaking Delonix Nusantara di IKN, Sandiaga Uno: Ini Perdana Investor Asing Masuk

Travel | inews | Kamis, 26 September 2024 - 16:36
share

JAKARTA, iNews.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur terus digenjot oleh pemerintah. Bahkan, sebanyak tiga investor asing mulai berinvestasi di IKN.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahhudin Uno baru saja menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan mixed-use Delonix Nusantara yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu(25/9/2024).

Acara tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Presiden Delonix Group Indonesia Bill Lin, serta Founder and Chairman Delonix Group Alex Zheng.

Sandiaga Uno mengatakan, ada tiga investor asing dari Rusia, China, dan Australia yang berinvestasi di IKN. Total dari investasi itu senilai Rp1 triliun.

"Ini merupakan perdana investor asing investasi di IKN,” ujar Sandiaga Uno saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/9/2024). 

Delonix Nusantara, yang didukung oleh Delonix Group dari China, akan dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp500 miliar di atas lahan seluas 24 ribu meter persegi. Proyek ini akan menjadi kawasan properti mixed-use, yang mencakup berbagai fasilitas di dalamnya.

Sandiaga mengaku bersyukur karena akhirnya ada tiga proyek yang bersangkutan dengan parekraf konstruksinya resmi dibangun.

"Alhamdulillah pecah telur setelah kita berupaya sekian lama dan hari ini ada tiga proyek bersangkutan dengan parekraf yang diresmikan,” katanya.

Sandiaga pun berharap akan lebih banyak lagi investor asing yang berinvestasi di Indonesia. "Diharapkan ini bisa jadi momentum untuk lebih banyak lagi investasi dari luar negeri untuk membuka usaha dan lapangan kerja," katanya.

Topik Menarik