Serangan Israel Dinilai Tak Akan Pisahkan Rakyat Lebanon dan Hizbullah, tapi Satukan Mereka

Serangan Israel Dinilai Tak Akan Pisahkan Rakyat Lebanon dan Hizbullah, tapi Satukan Mereka

Terkini | inews | Rabu, 25 September 2024 - 20:56
share

BEIRUT, iNews.id – Serangan udara Israel di Lebanon tidak akan membuat penduduk negara Arab itu menentang kelompok Hizbullah yang didukung Iran. Sebaliknya, tindakan militer zionis tersebut justru akan menyatukan rakyat Lebanon dalam melawan Israel.

Hal itu diungkapkan Anggota Parlemen Lebanon, Mark Daou, kepada Alarabiyah, kemarin. Menurut dia, serangan Israel telah meninggalkan kerusakan bagi penduduk Lebanon.

“Setiap kali Israel mencoba strategi (serangan) itu pada 1993, 1996, 2006, setiap perang mereka pikir mereka dapat memisahkan orang Lebanon dan orang-orang lain (Hizbullah), tetapi itu tidak pernah berhasil. Dan itu tidak akan pernah berhasil. Serangan itu berdampak pada seluruh Lebanon. Kami semua merasa menjadi korban Israel,” kata Daou dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Tom Burges Watson.

Dia menuturkan, rakyat Lebanon secara keseluruhan sedang dizalimi oleh serangan Israel. Kampung halaman Daou menjadi salah satu daerah yang menanggung beban paling berat dari hasil serangan tersebut.

“Orang-orang mulai mendatangi desa-desa untuk menanyakan di mana sekolah negeri berada atau meminta apartemen untuk disewa atau sekadar menginap dengan saudara atau teman mereka di daerah yang lebih aman,” ujarnya. 

“Ada empat atau lima keluarga (mengungsi) di rumah berukuran 100 meter persegi, 200 meter persegi hanya untuk menghabiskan beberapa malam sampai mereka menemukan tempat yang lebih baik,” tuturnya.

Minggu lalu, pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak di seluruh Lebanon yang menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Meskipun Israel menolak berkomentar mengenai ledakan tersebut, Lebanon menyalahkan Tel Aviv atas ledakan tersebut. 

Israel kemudian mulai melancarkan serangan udara di Lebanon Selatan dan Ibu Kota Beirut. Serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 560 orang dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka sejak Senin.

Daou juga mengkritik Hizbullah atas situasi di Lebanon saat ini. Dia mengatakan, kelompok Syiah itu secara sepihak melancarkan serangan terhadap Israel dan pada akhirnya terbukti tidak dapat memenuhi kebutuhan rakyat. Kendati demikian, dia menekankan bahwa serangan Israel jauh lebih parah, menyebabkan seluruh rakyat Lebanon menderita. Dia menyebut tindakan rezim zionis itu sebagai kejahatan perang.

“Saya pikir apa yang Israel lakukan saat ini adalah meningkatkan kekerasan dan melewati batas dalam hal kejahatan perang, serangan acak terhadap warga negara. Saya tahu Hizbullah memulai permusuhan di seberang perbatasan, tetapi apa yang terjadi kemarin jauh melampaui apa pun yang telah kita lihat dalam 11 bulan terakhir,” ucapnya.

Dia pun menekankan perlunya gencatan senjata antara kedua pihak. Dia menganggap serangan Israel dan kemungkinan serangan balik Hizbullah tidak akan menghasilkan apa-apa selain kemerosotan lebih lanjut situasi di Lebanon—yang menurutnya sudah sangat buruk.

Topik Menarik