Ngekos karena Mau Ikut Ujian CPNS, Perempuan Ini Malah Direkam Pemilik Kos di Kamar Mandi

Ngekos karena Mau Ikut Ujian CPNS, Perempuan Ini Malah Direkam Pemilik Kos di Kamar Mandi

Terkini | inews | Selasa, 24 September 2024 - 21:16
share

NEW DELHI, iNews.id - Seorang pria berusia 30 tahun ditangkap di Shakarpur, Delhi, India. Dia diduga memata-matai perempuan yang menyewa kamar kos milik orang tuanya.

NDTV melansir, pria bernama Karan itu menggunakan kamera pengintai yang disembunyikan dalam bohlam untuk memfilmkan aktivitas perempuan itu di kamar mandi dan kamar tidur. Korban, yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk pegawai negeri sipil (PNS), tinggal sendirian di sebuah rumah sewaan di Shakarpur. 

Karan adalah putra pemilik rumah dan tinggal di lantai lain di gedung itu. Korban sering menitipkan kunci rumah itu kepada pemilik rumah saat dia mengunjungi kampung halamannya di Uttar Pradesh, yang berjarak ratusan km dari Delhi.

Menurut polisi senior di Delhi, Apoorva Gupta, perempuan itu dalam pengaduannya kepada polisi mengatakan, dia baru-baru ini melihat beberapa aktivitas yang tidak biasa pada akun WhatsApp miliknya. Saat memeriksa perangkat yang terhubung ke akun WhatsApp-nya, wanita itu menemukan laptop yang tidak dikenal dalam daftar tersebut. Dia pun segera keluar dari akun itu.

Pascakejadian itu, wanita itu menjadi waspada dan curiga bahwa dirinya sedang dimata-matai. Dia mulai menggeledah kamar kosnya untuk mencari perangkat pengawas atau pengintai. 

"Dia menemukan satu kamera terpasang di dudukan bohlam kamar mandinya dan memberi tahu polisi," kata perwira senior itu. 

Petugas itu mengatakan, seorang petugas mendatangi tempat tinggal wanita itu dan menggeledahnya lagi. Hasilnya kamera lain ditemukan terpasang di dudukan bohlam kamar tidurnya.

Ketika ditanya apakah ada orang lain yang punya akses ke kamarnya, perempuan itu mengatakan kepada polisi bahwa dia sering menitipkan kunci pada Karan saat dia bepergian.

Saat diinterogasi, Karan mengaku kepada polisi bahwa wanita itu telah menitipkan kunci kamar kepadanya saat dia mengunjungi kampung halamannya tiga bulan lalu. 

"Memanfaatkan kesempatan tersebut, Karan membeli tiga kamera pengintai yang umum tersedia di pasar elektronik dan memasang satu di kamar tidur dan satu di kamar mandi," kata polisi.

Kamera-kamera itu tidak dapat dioperasikan secara daring dan rekamannya disimpan dalam kartu memori. Karenanya, Karan berulang kali meminta kunci kepada wanita itu dengan dalih ingin memperbaiki listrik di kamar korban sehingga dia dapat mentransfer rekaman video tersebut ke laptopnya.

Selama penyelidikan, satu kamera mata-mata dan dua laptop yang digunakan untuk menyimpan rekaman video disita dari Karan. Tersangka kini terancam dipenjara setidaknya selama satu tahun.

Topik Menarik