Kemenko Marves Sebut Harga Tiket Pesawat bakal Turun dalam Waktu Dekat

Kemenko Marves Sebut Harga Tiket Pesawat bakal Turun dalam Waktu Dekat

Ekonomi | inews | Selasa, 24 September 2024 - 20:09
share

JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo Manuhutu menyebut bahwa harga tiket pesawat bisa mulai turun dalam waktu dekat. Adapun saat ini Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang diketuai oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tengah mengkaji beberapa komponen pembentukan harga tiket yang paling ideal untuk dikurangi.

"Jadi hari ini kita akan ada rapat mengenai satgas harga tiket. Kapan akan turunnya? Harapan kita dalam waktu dekat ini," ujar Odo dalam media briefing secara virtual, Selasa (24/9/2024).

Odo menambahkan, terdapat sejumlah komponen yang dikaji oleh pemerintah sebagai upaya menurunkan harga tiket pesawat. Misalnya, harga sparepart dan harga avtur yang bisa ditekan lewat penurunan bea pajak.

"Kalau kita bisa melakukan perbaikan, Insyaallah akan turun beberapa persen, sehingga harga tiket domestik kita bisa kompetitif," kata dia.

Odo menyebut, tingginya harga tiket pesawat di Indonesia membuat perjalanan pariwisata menggunakan pesawat terbang hanya sebesar 12 persen dari total perjalanan wisata masyarakat di Indonesia. Padahal menurutnya, angka itu bisa naik dua kali lipatnya karena Indonesia merupakan negara kepulauan.

"Tujuannya (menurunkan harga tiket) pertama adalah mendorong perjalanan domestik, sehingga mencapai target 1 miliar perjalanan, kedua adalah meningkatkan jumlah wisatawan yang menggunakan pesawat," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan relaksasi bea impor suku cadang pesawat saat ini sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan. Harapannya, hal ini bisa berkontribusi dalam penurunan harga tiket pesawat kedepannya.

"Itu (pajak impor suku cadang) sedang dibahas, pada dasarnya Kementerian Keuangan setuju," kata Budi Karya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan belum lama ini.

Menurutnya, dengan mengurangi beban biaya untuk pajak bea impor atas suku cadang dan menurunkan harga avtur yang selama ini hanya di monopoli pertamina, maka kemungkinan harga tiket pesawat baru akan turun 10 persen saja dari rerata harga saat ini.

Dia menjelaskan, setidaknya ada empat komponen yang dihitung ulang dalam rangka menurunkan harga tiket pesawat. Seperti pajak impor suku cadang, pengaturan harga avtur, pajak PPN, review cost rute penerbangan.

Topik Menarik