Jokowi Harap Hilirisasi Diperluas ke Sektor Selain Minerba untuk Dorong Nilai Tambah Ekonomi RI

Jokowi Harap Hilirisasi Diperluas ke Sektor Selain Minerba untuk Dorong Nilai Tambah Ekonomi RI

Ekonomi | inews | Selasa, 24 September 2024 - 17:48
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pentingnya hilirisasi dalam upaya mendorong nilai tambah bagi ekonomi Indonesia. Menurutna, berbagai proyek hilirisasi di sektor mineral dan batu bara (minerba) telah menunjukkan hasil positif dan akan terus diperluas ke sektor lain, termasuk pangan.

"Ini satu-satu bisa diselesaikan, kemarin smelter di Sumbawa di PT Amman, kemudian smelter Freeport juga sudah selesai, ini fase 1 smelter bauksit SGAR juga telah selesai dan kita harapkan kita tidak ekspor bahan mentah lagi. Semuanya diolah di dalam negeri sehingga nilai tambah ada di dalam negeri, kesempatan kerja ada di dalam negeri," ucap Jokowi dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).

Kepala Negara mengungkapkan rencana hilirisasi selain sektor minerba, yaitu sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan. 

Selain itu, diskusi panjang dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto juga menghasilkan kesepahaman bahwa hilirisasi akan menjadi fokus utama dalam masa pemerintahan berikutnya, terutama untuk sektor pangan.

"Sektor pangan juga akan masuk ke proses hilirisasi dan itu sekali lagi nilai tambahnya akan muncul di dalamnya," ucapnya.

Dalam upaya hilirisasi tersebut, Jokowi turut mendorong sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri. Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, kerja sama tersebut terbuka dan diharapkan dapat memberikan banyak manfaat.

"Baik BUMN maupun swasta, semuanya bagus dan terbuka untuk bekerja sama dalam hilirisasi," tuturnya.

Jokowi pun menyoroti beberapa sektor yang masih memiliki peluang besar untuk dihilirisasi, mulai dari timah hingga batu bara.

"Peluang ini masih terbuka lebar untuk dilakukan," kata dia.

Topik Menarik