Fakta Menarik Desa Paling Kaya di Bali, Sempat Heboh saat Dikunjungi IShowSpeed

Fakta Menarik Desa Paling Kaya di Bali, Sempat Heboh saat Dikunjungi IShowSpeed

Travel | inews | Selasa, 24 September 2024 - 16:53
share

JAKARTA, iNews.id - Desa paling kaya di Bali belakangan menjadi sorotan publik. Desa ini dijuluki paling kaya karena memiliki pendapatan besar sebesar miliaran rupiah.

Ya, desa tersebut adalah Padangtegal. Desa yang terletak di Ubud, Bali. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya, tradisi budaya yang kaya, serta kerajinan tangan yang unik. 

Padangtegal juga dikenal sebagai pusat seni dan budaya, dengan banyak galeri, seni pertunjukan, dan kegiatan spiritual. Salah satu landmark terkenal di daerah ini adalah Monkey Forest, yang merupakan cagar alam dan tempat suci bagi masyarakat setempat.

Desa ini juga memiliki banyak pura dan ritual adat yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari penduduknya. Bahkan belum lama ini, Desa Padangtegal sempat heboh usai dikunjungi YouTuber asal Amerika Serikat IShowSpeed.

Dia melakukan siaran langsung sambil berkeliling ke sejumlah tempat wisata menarik di Bali. Di Desa Padangtegal, IShowSpeed berkunjung ke Monkey Forest. Dia sempat berinteraksi dengan monyet, bahkan mic yang dia miliki direbut oleh monyet.

Ya, Monkey Forest sangat dikenal wisatawan mancanegara. Monkey Forest Ubud atau disebut sebagai Mandala Suci Wenara Wana, adalah destinasi wisata yang menjadi rumah dari sekitar 1.200 monyet ekor panjang Bali. Tidak heran jika Monkey Forest menghasilkan miliaran rupiah dan berdampak positif bagi Desa Padangtegal.

Dikutip melalui akun Instagram @balisantuy, Desa Adat Padangtegal di Ubud, Gianyar, dikenal sebagai salah satu desa terkaya di Bali, berkat pendapatan besar dari objek wisata Monkey Forest yang menghasilkan miliaran rupiah setiap bulan. Selain itu, desa ini juga memiliki berbagai usaha lain yang menambah kekayaan desa.

"Dalam rangka Hari Raya Galungan dan Kuningan, desa memberikan dana Rp2 juta dan 25 kg beras kepada 689 kepala keluarga yang tersebar di empat banjar adat. Program ini merupakan bagian dari visi desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk melalui layanan kesehatan seperti homecare, pemberian beasiswa untuk pendidikan, serta rencana pembangunan sekolah bertaraf internasional. Pecalang desa juga berperan aktif dalam layanan 24 jam, termasuk bantuan medis," tulis Instagram @balisantuy.

Bagaimana, penasaran ingin singgah ke desa di Ubud Bali ini? Selamat berkunjung!

Topik Menarik