India Heboh Lagi, Perempuan Laporkan Kejahatan malah Diikat lalu Dilecehkan Polisi

India Heboh Lagi, Perempuan Laporkan Kejahatan malah Diikat lalu Dilecehkan Polisi

Terkini | inews | Selasa, 24 September 2024 - 15:31
share

NEW DELHI, iNews.id - Malang dialami seorang perempuan di Negara Bagian Odisha, India. Niatnya melaporkan kejahatan, namun perempuan ini malah mengalami kekerasan dan pelecehan seksual oleh sekelompok polisi.

Korban, berusia 32 tahun, bersama tunangannya seorang perwira militer, langsung melaporkan kejadian itu pekan lalu. Kejaksaan setempat langsung bergerak menyelidiki kasus tersebut yang berbuah penangkapan terhadap lima petugas.

Kasus ini sempat membuat heboh hingga memicu demonstrasi besar di Odisha.

Empat pejabat polisi, termasuk tiga perempuan, dihukum skorsing sebagai tindakan awal. Seorang polisi lainnya dipindahtugaskan.

Korban mengatakan, dia mengalami serangan seksual saat melapor ke kantor polisi Bharatpur pada 15 September dini hari. Kejadian itu terekam kamera video hingga beredar di media sosial.
 
Perempuan sarjana hukum itu dan tunangannya pergi ke kantor polisi Bharatpur setelah menutup restoran miliknya sekitar pukul 01.00. Mereka hendak melaporkan aksi sekelompok pria yang mengganggunya di jalan saat hendak pulang.

Mereka pun meminta polisi untuk segera mengirim patroli guna menangkap para pelaku saat itu juga.

“Polisi menolak menindaklanjuti laporan kami. Sebaliknya mereka malah melecehkan kami. Ketika saya memberi tahu bahwa saya adalah lulusan hukum dan tahu hak-hak saya, mereka semakin marah,” kata perempuan itu, dikutip dari BBC.

Situasi memanas setelah polisi menjebloskan tunangannya ke sel. Bukan hanya itu dua polisi wanita menjambak rambut dan memukulinya. Setelah itu dia diseret melewati koridor, bahkan salah satu petugas berusaha mencekiknya.

Dia berusaha melawan, namun tangan dan kakinya diikat dan dikurung di sebuah ruangan.

Setelah itu datang seorang polisi pria kemudian menyiksa dan melecehkannya. Polisi itu juga mengancam akan memerkosanya beberapa kali jika dia tak berhenti berteriak.

Laporan beberapa media, mengutip pernyataan polisi, mengungkap, perempuan itu datang bersama tunannya dalam kondisi mabuk. Selain itu para polisi menuduh perempuan itu menampar seorang polwan terlebih dulu dan menggigit petugas lainnya.

Namun korban membantah tuduhan polisi itu. Sejak itu, banyak netizen mengungkapkan kemarahan atas dugaan kebrutalan polisi. Sejumlah purnawirawan maupun pejabat militer yang masih aktif juga membagikan video viral wanita itu dan berjanji mendukung perjuangan mereka di pengadilan.

Topik Menarik