Jokowi Resmikan Injeksi Bauksit Perdana SGAR di Mempawah Senilai Rp16 Triliun

Jokowi Resmikan Injeksi Bauksit Perdana SGAR di Mempawah Senilai Rp16 Triliun

Ekonomi | inews | Selasa, 24 September 2024 - 11:26
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumia Indonesia, di Mempawah, Kalimantan Barat pada hari ini Selasa (24/9/2024). Nilai investasi proyek ini mencapai Rp16 triliun.

Menurut Jokowi pembangunan smelter PT Borneo alumina Indonesia merupakan kerjasama antara PT Inalum dan PT Antam. Saat ini pembangunan fase pertama telah selesai dan diharap bisa mendukung industri di Tanah Air.

"Pembangunan smelter ini merupakan usaha kita untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri. Mengolah sumber daya alam kita sendiri dan tidak lagi mengekspor bahan-bahan mentah," ucap Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi menekankan semua pihak untuk berhenti mengeskpor bahan mentah. Menurutnya jika bahan mentah dapat diolah sendiri, Indonesia bisa meraup nilai tambahnya yang besar, bahkan mencapai Rp600 triliun.

Begini hitungan keuntungan RI jika stop impor bahan mentah. Klik halaman selanjutnya>>>>

"Saya berikan contoh untuk nikel, nikel sebelum tahun 2020 kira-kira ekspor kita mentahan itu 1,4 sampai 2 triliun dolar AS, artinya kurang lebih 20an dolar AS. Begitu kita stop tahun kemarin, 34,8 miliar dolar AS, artinya hampir Rp600 triliun nilai tambah menjadi kita miliki sendiri," tutur Jokowi.

Jokowi berharap adanya SGAR ini membuat impor aluminium tak diperlukan lagi. Sebab, katanya, Indonesia sudah kehilangan banyak devisa akibat impor aluminium.

"Oleh sebab itu setelah ini selesai berproduksi impor yang 56 persen ini bisa kita stop nggak impor lagi kita produksi sendiri di dalam negeri dan kita tidak kehilangan devisa karena dari sini kita harus keluar devisa kira-kira 3,5 miliar dolar AS setiap tahunnya, angka yang besar sekali 50 triliun lebih devisa kita hilang gara-gara kita impor aluminium," ucap dia.

"Dan saya senang sekali ekosistem dari hulu sampai hilir untuk industri aluminium ini yang terintegrasi betul-betul telah selesai untuk fase pertamanya dari bahan baku, dari tayan ditarik ke sini, di sini jadi alumina kemudian dikirim lewat pelabuhan kijing ke Kuala Tanjung untuk diolah lagi di PT Inalum. Dan kita harapkan dengan investasi sebesar Rp16 triliun kita betul-betul akan memulai babak baru Indonesia sebagai negara industri," katanya.

Topik Menarik