Pertalite Akan Dibatasi, Mobil Hybrid Diyakini Bakal Banyak Dilirik

Pertalite Akan Dibatasi, Mobil Hybrid Diyakini Bakal Banyak Dilirik

Otomotif | inews | Selasa, 24 September 2024 - 10:27
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerntah akan membatasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite dan Solar. Kebijakan ini diyakini bakal beribas pada bagaimana konsumen memilih kendaraan.

Sebagai informasi, formulasi pembatasan BBM subsidi masih terus dibahas. Rencananya, pembatasan ini akan menyasar mobil bensin dengan kapasitas di atas 1.400 cc dan mobil diesel di atas 2.000 cc.

Jika ini diberlakukan, masyarakat akan melirik pada mobil berkapasitas mesin lebih kecil dan hemat bahan bakar. Di mana model kendaraan tersebut ada pada mobil hybrid.

Chief Marketing Auto2000 Yagimin mengatakan rencana pembatasan ini bisa membuat konsumen beralih mencari mobil irit BBM. Ini akan membuat pengeluaran membeli BBM RON 92 dengan harga lebih mahal ketimbang Pertalite akan sama.

"Kalau misalnya semua enggak boleh konsumsi Pertalite, pilihannya Pertamax atau Pertamina Dex. Tentunya saya sebagai customer, akan memilih produk mana yang secara penggunaan BBM paling irit. Kebetulan Toyota itu banyak pilihannya untuk LCGC rasanya cukup irit ya, tapi selain itu kalau kepingin lebih irit lagi beli hybrid," ujar Yagimin di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dia meyakini kondisi ini akan membuat mobil hybrid lebih populer. Mengingat konsumsi BBM mobil hybrid jauh lebih irit dibandingkan mobil konvensional sehingga tidak akan membebankan biaya operasional.

"Hybrid itu super irit, jadi rasanya kalau diisi dengan Pertamax nggak akan memberatkan. Justru kalau melihat itu saya kesempatan orang memilih produk yang dirasakan lebih efisien secara penggunaan bahan bakar. Nggak perlu charging tapi rasanya itu sudah seperti EV tapi BBM dua kali lipat lebih irit dari mesin konvensional biasa," ujarnya.

Namun, kendala utamanya harga mobil hybrid di Indonesia masih cukup tinggi. Terlebih, pemerintah tidak akan memberikan insentif untuk mobil hybrid karena dianggap sudah berjalan baik dengan kondisi yang ada saat ini.

Topik Menarik