Iran Pamer Rudal Balistik dan Drone Kamikaze Baru, Peringatan bagi Israel

Iran Pamer Rudal Balistik dan Drone Kamikaze Baru, Peringatan bagi Israel

Terkini | inews | Senin, 23 September 2024 - 08:09
share

TEHERAN, iNews.id - Iran memamerkan rudal balistik dan drone kamikaze terbaru dalam parade militer, Sabtu (21/9/2024). Presiden Masoud Pezeshkian menghadiri parade yang digelar untuk memperingati Perang Iran-Irak 1980-1988 itu.

Perkenalan senjata-senjata baru Iran ini seperti sinyal ancaman bagi Israel di tengah janji balas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan serangan bom pager yang melukai duta besar untuk Lebanon.

Kantor berita Iran IRNA melaporkan rudal balistik yang diarak itu diberi nama Jihad yang menggunakan bahan bakar padat. Rudal yang dirancang dan diproduksi oleh Divisi Kedirgantaraan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) itu memiliki jankauan 1.000 km.

Sementara itu drone Pesawat nirawak baru tersebut adalah Shahed-136B. Versi baru dari Shahed-136 yang telah mendapat beberapa pembaruan. Fitur-fitur baru pada drone itu meningkatkan daya jelajah Shahed-136B menjadi 4.000 km lebih.

“Saat ini, kemampuan defensif dan pencegahan kita telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak ada setan yang berpikir untuk melakukan agresi terhadap Iran kita tercinta,” kata Pezeshkian, dalam pidatonya, dikutip dari AFP.

“Dengan persatuan dan hubungan erat di antara negara-negara Islam, kita bisa mengalahkan Israel yang haus darah dan suka melakukan genosida, yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada siapa pun, perempuan atau anak-anak, tua atau muda,” ujarnya, lagi.

Di kesempatan terpisah, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam Israel seraya menyerukan negara-negara Islam untuk menghentikan sepenuhnya hubungan ekonomi dan mengendurkan ikatan politik dengan Israel.

“Kekuatan batin ini bisa melenyapkan rezim Zionis, tumor ganas ini, dari jantung komunitas Islam di Palestina dan menyingkirkan dominasi AS dan campur tangan yang memaksakan di kawasan,” katanya.

Inggris, Prancis, Jerman, dan AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran pada awal September dengan tuduhan negara itu mengirim rudal balistik ke Rusia untuk berperang di Ukraina. Iran membantah tuduhan tersebut.

Topik Menarik