Elon Musk Diperiksa terkait Posting-an Tak Seorang pun Mencoba Bunuh Joe Biden

Elon Musk Diperiksa terkait Posting-an Tak Seorang pun Mencoba Bunuh Joe Biden

Terkini | inews | Jum'at, 20 September 2024 - 20:24
share

WASHINGTON, iNews.id - Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS), pihak yang bertanggung jawab atas keamanan presiden, dilaporkan sedang memeriksa Elon Musk. Pemeriksaan itu terkait dengan posting-an miliarder pemilik platform media sosial X itu yang bernada ancaman terhadap Presiden Joe Biden.

Dalam pernyataan kepada Bloomberg, Dinas Rahasia menegaskan tak bisa mengungkap pemeriksaan tersebut karena bisa mengganggu proses penegakan hukum.

Juru Bicara Dinas Rahasia Nate Herring mengatakan sudah mengetahui posting-an Musk tersebut. Namun dia enggan berkomentar lebih lanjut. 

"Sesuai praktik, kami tidak mengomentari masalah yang melibatkan intelijen perlindungan. Namun, kami bisa menyampaikan Dinas Rahasia menyelidiki semua ancaman yang terkait dengan orang-orang yang kami lindungi," katanya.

Posting-an itu dibuat Musk mengomentari pernyataan dari seorang pengguna terkait penembakan di klub golf Donald Trump.

"Mengapa mereka ingin membunuh Donald Trump," demikian isi posting-an seorang pengguna X.

Musk merespons posting-an itu, "Dan tidak seorang pun yang mencoba membunuh Biden/Kamala."

Posting-an itu kemudian dihapus Musk, namun telanjur viral di media sosial.

Musk kemudian menjelaskan bahwa pernyataan tersebut hanya candaan. Dia mengakui adanya potensi salah tafsir terkait posting-an tersebut.

Sebelumnya Musk juga menuduh politisi Demokrat yang kerap melontarkan pernyataan provokatif terkait Trump. Pernyataan-pernyataan itu dianggap memicu para pendukung untuk membunuh Trump.

"Mereka (Demokrat) secara aktif mendorong orang untuk membunuh Trump," kata Musk, dalam pernyataan di X pada 16 September.

Dia mencontohkan pernyataan pendiri LinkedIn yang juga salah satu penyokong dana terbesar Partai Demokrat, Reid Hoffman. 

Saat berbicara di festival film Sundance, Hoffman berharap Trump menjadi "martir sejati". Musk mengartikan pernyataan itu bahwa Hoffman menginginkan Trump meninggal.

Musk blak-blakan menyampaikan dukungannya kepada Trump dalam Pilpres AS 2024 setelah percobaan pembunuhan pertama di Butler, Pennsylvania. Saat itu peluru menyerempet kuping kanan Trump menyebabkan luka ringan. Trump kembali lolos dari penembakan saat bermain golf di Trump International Golf Club pada Minggu lalu. 

Topik Menarik