Rusia: Ledakan Massal Pager di Lebanon Itu Serangan Teroris Model Baru

Rusia: Ledakan Massal Pager di Lebanon Itu Serangan Teroris Model Baru

Terkini | inews | Jum'at, 20 September 2024 - 15:28
share

MOSKOW, iNews.id - Rusia kembali mengungkapkan keprihatinannya atas perkembangan konflik di Lebanon. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut peledakan massal pager yang terjadi di negeri Arab tersebut pada pekan ini sebagai serangan teroris gaya baru.

"Ini adalah jenis aksi teroris yang benar-benar baru, yang menggabungkan skala dan penerapan teknologi baru, yang tampaknya bersifat sipil, tetapi digunakan untuk tujuan teroris," kata Zakharova dalam sebuah pengarahan di Moskow, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Jumat (20/9/2024).

Sebelumnya, pada Rabu lalu, diplomat Rusia itu juga menyebut insiden peledakan massal pager di Lebanon sebagai aksi terorisme. Zakharova juga menilai serangan tersebut bertujuan untuk memperluas skala konflik di Timur Tengah.

Operasi Israel yang menyasar alat telekomunikasi di seluruh penjuru Lebanon berlangsung selama dua hari, Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024). Sejumlah pager dan walkie talkie yang digunakan para anggota dan pejuang Hizbullah meledak di tangan, saku celana, dan bagian lain di tubuh mereka. 

Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan sedikitnya 37 orang tewas, dan hampir 3.000 lainnya terluka. Mayoritas korban diyakini adalah anggota atau pejuang Hizbullah, namun ada juga sejumlah kematian dan korban sipil.

Laporan The New York Times mengatakan, Israel menanam bahan peledak di 5.000 pager sebelum mengekspornya ke Lebanon. Hasil penyelidikan awal oleh otoritas Lebanon juga menunjukkan kesimpulan yang sama.

Akan tetapi, pihak zionis sampai kini belum berkomentar soal itu.

Topik Menarik