Bacaan Niat Puasa Muharram Digabung Puasa Senin Kamis, Lengkap Keutamaannya

Bacaan Niat Puasa Muharram Digabung Puasa Senin Kamis, Lengkap Keutamaannya

Terkini | inews | Minggu, 7 Juli 2024 - 18:30
share

JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Muharram digabung Puasa Senin-Kamis merupakan amalan sunnah yang memiliki keutamaan bagi yang mengerjakannya.

Puasa Muharram merupakan sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan, sehingga sayang jika dilewatkan. Puasa sunnah di Bulan Muharram ini boleh dikerjakan pada awal, tengah maupun akhir bulan. Namun, ada puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di Bulan Muharram ini, yakni Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.

Hukum menggabungkan ibadah sunnah dengan ibadah sunnah lainnya dibolehkan oleh ulama. Karena itu, banyak Muslim yang memanfaatkan momentum tertentu seperti Puasa Muharram dengan menggabungkan puasa senin-kamis. Keutamaannya akan mendapat dua pahala sekaligus. Yakni, pahala puasa Muharram dan pahala puasa Senin-Kamis.

Imam An-Nawawi berkata di Al-Majmu, Ini yang disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafiiyyah. Semestinya disyaratkan tayin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13,14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawwal seperti tayin dalam shalat rawatib. Jawabnya, puasa pada hari-hari tersebut sudah diatur berdasarkan waktunya. Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktu-waktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut.

Sebelum menjalankan ibadah puasa Muharram ada baiknya mengetahui bacaan niatnya agar semakin mantap dalam beribadah.

Berikut Bacaan Niat Puasa Muharram digabung dengan Puasa Senin-Kamis, Arab, Latin dan Artinya:

Niat Puasa Muharram Digabung Puasa Senin Kamis

( )

Latin: Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini (yaumil khamis) wa syahri Muharam Sunnatan Lillaahi Taaalaa

Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin (hari Kamis: jika kebetulan hari Kamis) dan puasa bulan Muharram, sunah karena Allah Taaala.

Keutamaan Puasa Muharram

Keutamaan puasa Muharram sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan. Hal ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda :

Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram. (HR. Muslim).

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah".

Ustaz Muhammad Ajib MA dari rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, puasa di bulan haram salah satunya Muharram sangat disunnahkan untuk dikerjakan.

Jumhur ulama dari tiga madzhab yakni Hanafi, Maliki dan Hambali juga sepakat dengan kesunnahan puasa Muharram.

Dia menjelaskan, Imam An Nawawi, para ulama Syafi'iyah berkata di antara puasa yang mustahab yang dianjurkan yaitu puasa di bulan-bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Dari empat bulan itu yang paling afdhal atau utama yaitu puasa di Bulan Muharram. Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan, puasa sunnah yang levelnya tinggi atau dianjurkan di antaranya puasa Arafah dan puasa-puasa di Bulan Haram.

"Di Bulan Muharram itu diperbanyak puasa sunnah. boleh dilakukan kapan pun tanggal 1 , 2 atau tengah2 bulan. Puasa Muharam bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang merupakan penanda tahun baru Islam," katanya.

Keutamaan lain Puasa Muharram yakni pahalnya dilipatgandakan. Disebutkan dalam hadits juga sehari di Bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.

Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan, "Diriwayatkan dari Hafshah, dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan di awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari".

Kata Ibnu Abbas, waktu Nabi SAW hijrah mendapati orang-orang Yahudi berpuasa di tanggal 10 Asyura. Orang Yahudi ditanya, kenapa kalian puasa tanggal 10 Asyura. Mereka menjawab ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Nabi Musa as dari Fir'aun. Kami berpuasa memperingati peristiwa itu.

Wallahu A'lam

Topik Menarik