Keir Starmer Perdana Menteri Baru Inggris, Rishi Sunak Minta Maaf pada Negara

Keir Starmer Perdana Menteri Baru Inggris, Rishi Sunak Minta Maaf pada Negara

Terkini | inews | Jum'at, 5 Juli 2024 - 20:17
share

LONDON, iNews.id - Keir Starmer menjadi perdana menteri baru Inggris, Jumat (5/7/2024). Dalam pidato perdananya sebagai kepala pemerintahan, dia menekankan pentingnya langkah-langkah nyata untuk memperbaiki negaranya, bukan omong doang. 

Berdiri di luar kantor sekaligus rumah dinas barunya, Kediaman Perdana Menteri Inggris di Jalan Downing Nomor 10, London, Starmer menunjukkan ekspresi yang serius. Dia mengakui besarnya tantangan yang dihadapinya setelah kemenangan telak Partai Buruh yang dipimpinnya dalam pemilihan anggota Parlemen Inggris, mengakhiri 14 tahun pemerintahan Partai Konservatif yang sering kali penuh gejolak. 

Starmer disambut dengan sorak-sorai yang meriah para pendukungnya dan pada gilirannya menyempatkan diri sebelum berpidato untuk berjabat tangan dan memeluk para pembantu serta simpatisan yang berjajar di Downing Street. 

Sambil berdiri di belakang mimbar, Starmer mengatakan dia memahami banyak warga Inggris yang kecewa dengan politik setelah bertahun-tahun skandal dan kekacauan di bawah Partai Konservatif. Karena itu, dia dan partainya akan bekerja keras untuk memperbaiki semua kerusakan itu. 

"Kurangnya kepercayaan ini hanya bisa disembuhkan dengan tindakan, bukan kata-kata. Saya tahu itu," kata Starmer. 

"Apakah Anda memilih Partai Buruh atau tidak, pada kenyataannya, terutama jika Anda tidak memilihnya, saya katakan secara langsung kepada Anda bahwa pemerintahan saya akan melayani Anda. Politik dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan. Kami akan menunjukkan hal itu," ujar Starmer.

Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah memenangkan mayoritas besar di Parlemen Inggris yang berisi 650 kursi. Hal itu mendorong pengunduran diri Rishi Sunak sebagai PM pada Jumat pagi waktu setempat. Starmer kemudian pergi menemui Raja Charles III dan secara resmi diangkat menjadi perdana menteri baru. 

"Pemerintahan saya akan berjuang setiap hari sampai Anda memberikan kepercayaan lagi. Mulai sekarang, Anda memiliki pemerintahan yang tidak terbebani oleh doktrin, hanya dipandu oleh tekad untuk melayani kepentingan Anda," kata Starmer, mengulangi lagi janjinya kepada rakyat Inggris semasa kampanye lalu. 

Hasil pemilu tahun ini telah mengubah politik Inggris. Partai Buruh memenangkan sekitar 410 kursi, meningkat 210 kursi. Sementara Partai Konservatif, yang dianggap partai paling sukses di dunia Barat, kehilangan sekitar 250 anggota parlemen, termasuk sejumlah menteri senior dan mantan Perdana Menteri Liz Truss. 

Partai Konservatif yang dipimpin Sunak mengalami kinerja terburuk dalam sejarah panjang partai tersebut karena para pemilih menghukum mereka karena krisis biaya hidup, kegagalan layanan publik, dan serangkaian skandal. 

"Kepada negara ini, saya pertama-tama dan terutama sekali ingin menyampaikan permintaan maaf," kata Sunak dalam pidato terakhirnya di luar Downing Street, seraya menambahkan bahwa dia akan tetap menjadi pemimpin Konservatif sampai partai tersebut siap menunjuk penggantinya. 

"Saya telah memberikan segalanya untuk pekerjaan ini, namun Anda telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Pemerintah Inggris harus berubah, dan penilaian Anda adalah satu-satunya penilaian yang penting. Saya telah mendengar kemarahan Anda, kekecewaan Anda, dan saya bertanggung jawab atas kerugian ini."

Topik Menarik