Kisah Inspiratif Ramadani Ilham, Mahasiswa Unusa Hobi Qiroah hingga Jadi Ustaz di Jepang
JEPANG, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari Mokhammad Ramadani Ilham Akbar, mahasiswa berprestasi dari Program Studi S1 Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Dia yang hobi berqiroah kini menjadi imam masjid di Jepang.
Ramadani Ilham saat ini menjalani magang internasional selama tiga bulan di Sariraya Co., Ltd., Jepang. Di tempat itu pun dia bertugas sebagai ustaz di Toyota Islamic Center, Aichi, Jepang.
Mokhammad Ramadani, merupakan anak dari pasangan almarhum Mokammad Efendi Santoso dan almarhumah Dewi Rikhana, menceritakan awal perjalanannya. Dia saat itu direkomendasikan oleh Dekan FEBTD Unusa, Dr. Ubaidillah Zuhdi, untuk mengikuti seleksi magang internasional. Dengan hati lapang, dia menyambut kesempatan tersebut untuk memperluas wawasan dan ilmu, serta berbagi pengetahuan di Jepang.
Hobi qiroah yang dimiliki Mokhammad Ramadani cocok dengan tugasnya sebagai ustaz di Toyota Islamic Center. Meskipun menghadapi tantangan berkomunikasi karena perbedaan bahasa, dia memandang hal ini sebagai peluang untuk memperluas pandangan dan pemahaman terhadap dunia.
Salah satu kunci kesuksesannya adalah tekad untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan berbahasa, sekaligus mengatasi perbedaan budaya di lingkungan kerja. Mokhammad Ramadani yang pernah meraih juara MTQ tingkat perguruan tinggi se Jawa Timur pada tahun 2021 ini membagikan pengalamannya yang penuh semangat.
Tidak hanya melewati kendala-kendala tersebut, Mokhammad Ramadani juga merasakan dukungan luar biasa dari keluarga dan kampus. Meskipun awalnya keluarga kaget, namun dengan niat baik, mereka merestui keberangkatannya. Dukungan dari dosen, kaprodi, dan dekan Unusa juga menjadi faktor krusial dalam perjalanannya.
Mokhammad Ramadani menjelaskan betapa memukau lingkungan kerja di Jepang. Keperfeksionisan dalam waktu, cara kerja, dan profesionalitas di dunia kerja memberikan semangat tambahan dalam menjalani masa magangnya. Setelah sukses menyelesaikan magangnya, dia berharap agar teman-teman mahasiswa di Unusa juga berani dan siap untuk mengejar kesempatan serupa.
Harapan saya, ayo teman-teman mahasiswa, adik-adik mahasiswa kita bisa dan siapapun bisa untuk pergi ke negeri sakura. Tingkatkan lagi kreativitas dan inovasi belajar. Karena, saya yakin jika saya bisa, kalian pasti bisa, katanya dilansir dari portal resmi Unusa, Selasa (19/12/2023).
Sebagai penyemangat dan nasihat bagi adik kelas di Unusa, Mokhammad Ramadani memberikan tips berharga yakni jangan pernah berhenti untuk bermimpi. Meskipun mungkin capek, tetapi ada matahari dan pelangi yang akan menyinari dan mewarnai saat malam dan badai berlalu.
Melalui pengalaman berharga ini, saya tidak hanya membawa pulang ilmu dan pengetahuan baru, tetapi juga semangat dan inspirasi yang dapat memotivasi mahasiswa Unusa lainnya untuk mengejar impian mereka di tingkat internasional, tutupnya sambil tersenyum penuh ucapnya.