Insiden Pengeroyokan di Wisata Pulomerah, Tiga Pelaku Ditangkap Polisi, Kondisi Aman

Insiden Pengeroyokan di Wisata Pulomerah, Tiga Pelaku Ditangkap Polisi, Kondisi Aman

Terkini | surabaya.inews.id | Sabtu, 14 Desember 2024 - 12:20
share

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Kejadian pengeroyokan di kawasan wisata Pulomerah, Pesanggaran, Banyuwangi, yang sempat memicu keresahan, kini berangsur-angsur teratasi. Aparat kepolisian berhasil meringkus tiga pelaku yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. 

Korban adalah seorang pengunjung wisata asal Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, yang menjadi sasaran pengeroyokan pada Sabtu (14/12/2024).

Menurut keterangan saksi, insiden tersebut bermula pada Minggu, 1 Desember 2024, sekitar pukul 16.30 WIB. Korban bersama tiga temannya, Totok Subroto, Faris, dan Jordi, tiba di lokasi wisata Pulomerah dengan sepeda motor. Namun, belum sempat menikmati keindahan pantai, mereka dihentikan oleh sekelompok pemuda berjumlah 10 orang.

Salah satu dari kelompok tersebut tiba-tiba menyerang korban, Bintang, yang mengakibatkan luka di bagian bibir. "Korban mengalami pecah bibir akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh 10 pemuda asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran," jelas Faris, salah satu teman korban. 

Usai kejadian, korban didampingi keluarganya langsung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Pesanggaran.

Kapolsek Pesanggaran, AKP Litta Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban. "Hasil penyelidikan mengarah pada tiga tersangka yang langsung kami amankan," ujarnya.

Ketiga pelaku yang ditangkap adalah KM, warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, serta AP dan ASI, keduanya berasal dari Desa Karangdoro. Diketahui, ketiganya merupakan mahasiswa.

 

Para pelaku kini dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP juncto Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. "Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku untuk memberikan efek jera," tegas Kapolsek.

Dampak pada Wisata Pulomerah
Insiden pengeroyokan ini sempat mencoreng citra wisata Pulomerah yang dikenal sebagai destinasi favorit para pelancong. Meski demikian, aparat kepolisian dan pengelola wisata berkomitmen menjaga keamanan agar wisatawan kembali merasa nyaman berkunjung.

Penyelesaian kasus ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan di kawasan wisata Pulomerah. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan kerja sama masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Topik Menarik